KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan soal alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang pernah ditolak oleh Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono.
Ganjar menyinggungnya setelah menanggapi jawaban capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat Pilpres ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Sebagai konteks, Prabowo juga menjabat sebagai Menhan periode 2019-2024.
"Kalau kita bicara, katakan bukan soal cerita bekasnya, buat kami tidak. Karena Juwono Sudarsono pernah menolak itu dan apa yang Bapak rencanakan hari ini ditunda. Apa artinya? Saya kira perencanaannya terlalu gegabah pada soal itu. Dan keseriusan itu tidak dimunculkan sama sekali pada pengelolaan industri pertahanan dalam negeri," kata Ganjar.
Dikutip dari TurDef Global Defence News, Qatar berencana menjual 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 ke Indonesia.
Pesawat itu dipensiunkan sejak November 2021, karena Qatar telah membeli 36 Rafale melalui kontrak pada 2015 dan 2017.
Pada Maret 2009, Indonesia menolak hibah satu skuadron pesawat tempur Mirage dari Qatar.
Menurut Menhan yang saat itu menjabat, Juwono Sudarsono, tawaran ditolak karena minimnya anggaran untuk pemeliharaan.
Sementara ada negara lain yang tertarik dengan pesawat tempur Mirage 2000-5 milik Qatar, yakni Bulgaria dan Perancis.
Dilansir Harian Kompas, hibah pesawat dari Qatar disertai persyaratan yang membebani anggaran pertahanan Indonesia.
Lantas pada 31 Januari 2023, Menhan Prabowo menandatangani kontrak pengadaan 12 jet tempur Mirage 2000-5 eks Angkatan Udara Qatar.
Nilai akuisisi sekitar Rp 11,8 triliun termasuk pelatihan dan pemeliharaan pesawat.
Prabowo pernah menyampaikan soal kesulitan ketersediaan distribusi dan rantai pasok dunia di sektor pertahanan, sehingga pembelian alutsista berupa pesawat tempur bekas ke beberapa negara, seperti Yunani, Mesir, bahkan AS, tetapi semua menolak menjual.
Ada dua filosofi model manajemen untuk pengadaan logistik dan rantai pasok, yaitu JIT (just in time) dan JIC (just in case).
Sebagai penerapan filosofi JIC, pembelian Mirage 2000-5 di Indonesia dinilai sebagai upaya berjaga-jaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.