JAKARTA, KOMPAS.com – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut Global Peace Index atau indeks perdamaian global di Indonesia menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
"Global Peace Index kita menurut sumber Institut for Economic and Peace, kita turun" kata Ganjar dalam debat ketiga Pilpres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.
Dikutip dari pemberitaan Katadata, Institute for Economics and Peace (IEP) rutin merilis riset soal Global Peace Index. Laporan ini berisi skor soal indeks perdamaian terhadap 163 negara.
Jumlah negara ini disebut mencakup 99,7 persen populasi global. Peniliaian riset ini berdasarkan 23 indikator kualitatif dan kuantitatif yang dikelompokkan menjadi tiga domain.
Ketiga domain itu yakni konflik yang berkelanjutan, keselamatan dan keamanan, serta militerisasi.
Lantas apa betul indeks perdamaian global di Indonesia menurun?
Dari hasil riset IEP tahun 2023, Indonesia menempati urutan ke 53 dari 163 negara.
Sedangkan dalam laporan IEP tahun 2022, Indonesia berada di urutan 47 dari 163 negara.
Sementara berdasarkan pemberitaan Kumparan, peringkat Indonesia dalam indeks perdamaian global menurun sejak 2014.
Pada 2014, Indonesia menempati peringkat ke-41. Di tahun 2020, Indonesia menempati urutan ke-57.
Masih dilansir dari Kumparan, menurut laporan edisi 2020, indeks perdamaian global di Tanah Air memang mengalami penurunan.
Dalam hasil riset itu menyatakan perdamaian di seluruh dunia turun 2,5 persen sejak 2008 akibat adanya pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.