KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia tidak pernah gagal membayar utang luar negeri.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan KPU di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
“Mengenai utang luar negeri, Indonesia sekarang utang luar negeri kita, sebagai rasio perbandingan terhadap produk domestik bruto kita salah satu terendah di dunia. Jadi itu masih berada di sekitar 40 persen. Kita tidak pernah default, kita tidak pernah gagal utang," kata Prabowo.
Dilansir Antara, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan menjelaskan, Indonesia tak pernah mengalami gagal bayar utang atau default sepanjang sejarah.
“Alhamdulillah dalam sejarah Indonesia tidak pernah default atau gagal bayar utang,” kata Deni.
Kendati begitu, ia membenarkan bahwa utang pemerintah saat ini mencapai tingkat tertinggi sejak Indonesia merdeka pada 1945.
Deni mengatakan, utang negara akan terus meningkat lebih tinggi dari masa pemerintahan sebelumnya.
Kendati demikian kata dia, saat ini produk domestik bruto (PDB) Indonesia juga mencapai tingkat tertinggi sejak kemerdekaan.
Diberitakan Kompas.com, utang Indonesia per Oktober 2023 naik menjadi Rp 7.950,52 triliun. Angka itu meningkat dibandingkan dengan utang Indonesia pada September 2023 Rp 7.891,61 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.