KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, rasio utang luar negeri dapat dikatakan aman jika berada di bawah 30 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB).
Hal tersebut disampaikan Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024).
"Kita harus bisa mencapai maksimal angka 30 persen dari GDP (gross domestic product/PDB), sehingga kita aman," kata Anies.
Dilansir Kompas.id, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono, menjelaskan, struktur utang luar negeri (ULN) Indonesia masih sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Ia menyebutkan, ULN Indonesia pada Agustus 2023 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 29,1 persen atau jauh di bawah batas zona bahaya yang ditetapkan sebesar 60 persen dari PDB.
Berdasarkan data BI, ULN Indonesia hingga akhir Agustus 2023 terdiri atas utang pemerintah dan bank sentral (utang publik) 200,8 miliar dollar AS atau 50,82 persen dari total ULN. Selebihnya, berasal dari utang swasta 194,3 miliar dollar AS atau 49,28 persen dari total ULN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.