Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri membongkar kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dalam unggahan itu disebutkan, langkah itu dilakukan Megawati untuk menghajar Presiden Joko Widodo.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Megawati membongkar kecurangan pada Pilpres 2019 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 14 November 2023 dengan judul:
SERU . MEGAWATI MEMBONGKAR KECURANGAN PILPRES 2019 . WAJAH TIM JKW SEDIH & MANYUN KOK TIBA2 MENANG.
Kemudian, dalam thumbnail video terdapat keterangan demikian:
MEGAWATI HAJAR JKW. BONGKAR KECURANGAN PILPRES 2019. PILPRES 2024 CURANG LAGI ?
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi valid soal Megawati membongkar kecurangan di Pilpres 2019.
Sejumlah klip dalam video tidak terkait dengan narasi tersebut. Klip pada awal video yang menampilkan Megawati berpidato identik dengan video di kanal YouTube tvOne ini.
Dalam video, Megawati mengatakan bahwa ia menangkap adanya indikasi kecurangan di Pemilihan Umum 2024, seperti yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia pun mengingatkan agar kecurangan di Pemilu 2024 jangan sampai terjadi. Hal itu disampaikan Megawati, pada Minggu (12/11/2023).
Klip lainnya yang menampilkan Megawati berpidato identik dengan video di kanal YouTube tvOne ini.
Video tersebut menampilkan momen Megawati berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P pada 21 Juni 2022.
Dalam pidatonya, Megawati memberikan peringatan tegas kepada kader PDI-P agar tidak bermain dua kaki pada Pilpres 2024.