Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, elite partai politik di Koalisi Perubahan menemukan dokumen kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dokumen tersebut diklaim berisi rencana memenangkan calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Adapun Koalisi Perubahan terdiri dari tiga partai, yakni Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koalisi tersebut mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
Narasi soal elite partai Koalisi Perubahan menemukan dokumen kecurangan Pilpres 2024 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan tautan video di laman ini pada 2 November 2023 dengan judul:
Di Bocorkan Orang Dalam, Elite Partai Koalisi Perubahan Temukan Dokumen Kecurangan Pilpres Mendatang Dengan Memenangkan Ganjar Pranowo.
Dalam thumbnail video terdapat gambar Anies Baswedan tengah menunjukkan sebuah dokumen. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
TERBONGKAR !! POTENSI KECURANGAN PILPRES DITEMUKAN. DI BOCORKAN ORANG DALAM, DOKUMEN PEMENANGAN GANJAR 2024 SUDAH DI SIAPKAN.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman VIVA.co.id ini.
Dalam gambar aslinya, pria yang menunjukkan sebuah dokumen bukan Anies. Gambar tersebut juga tidak terkait dengan narasi kecurangan pada Pilpres 2024.
Gambar aslinya memperlihatkan momen Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan menggelar konferensi pers terkait penetapan tersangka.
Pasangan suami istri pemilik Yayasan Perguruan Tinggi Widya Darma Sekolah Harapan, Palembang, ditetapkan menjadi tersangka pada 2019 terkait pemalsuan ijazah.
Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal elite Koalisi Perubahan menemukan dokumen kecurangan Pilpres 2024.