Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipastikan gagal maju sebagai calon presiden (capres).
Kegagalan Anies, menurut unggahan itu, karena Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang menyebut Anies dipastikan gagal maju sebagai capres karena Surya Paloh memutuskan mengusung Prabowo Subianto muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 6 detik pada 1 Oktober 2023 dengan keterangan sebagai berikut:
MENGEJUTKAN !! ANIES DI PASTIKAN GAGAL NYAPRES
SURYA PALOH BALIK ARAH USUNG PRABOWO DI 2024
Setelah disimak sampai tuntas, dalam video tidak ditemukan informasi Anies gagal maju sebagai capres karena Surya Paloh memutuskan mengusung Prabowo Subianto.
Narator video hanya membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini. Artikel itu berjudul “Bertemu Prabowo, Surya Paloh dan Rombongan Tiba di Hambalang”.
Artikel tersebut membahas soal pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo Subianto pada 5 Maret 2023.
Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul “Manuver Politik Balik Kanan, Antara Prabowo dan Surya Paloh”.
Artikel tersebut membahas soal keputusan Prabowo Subianto masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi usai kalah di Pilpres 2019.
Selain itu, artikel juga membahas keputusan Surya Paloh yang dianggap beroposisi dengan pemerintah karena mengusung Anies Baswedan.
Adapun beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Anies Baswedan gagal maju sebagai capres karena Surya Paloh mengusung Prabowo.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas TV ini.