KOMPAS.com - Sebelum terkenal sebagai pembuat mobil, Enzo Ferrari adalah seorang pebalap.
Ia mengikuti balapan mobil pertamanya pada 5 Oktober 1919. Kala itu, Enzo finis di posisi empat.
Dilansir History, selama kariernya, Enzo dikenal sebagai pebalap yang baik, meski bukan yang terhebat. Ia hanya memenangkan 13 dari 47 balapan yang diikutinya.
Banyak yang menilai ketidakmampuan Enzo menjadi pebalap hebat adalah karakteristiknya saat mengemudi.
Ia sangat hati-hati dengan mobil yang dikendarainya dan tidak pernah memaksakan mesin demi memenangkan balapan.
Pada pertengahan 1920-an, Enzo pensiun dari dunia balap mobil untuk mengejar passion-nya, yaitu membuat mobil.
Enzo mengambil alih departemen balap Alfa Romeo pada 1929 dan mulai memproduksi mobil dengan namanya sendiri.
Kesal dengan gaya manajemen Enzo yang keras kepala, Alfa Romeo memecatnya pada 1939. Setelah itu, Enzo mendirikan perusahaan manufaktur mobil sendiri.
Dilansir Biography, segera setelah meninggalkan Alfa Romeo, Enzo mendirikan perusahaan Auto Avio Costruzioni di Modena dan berusaha mengembangkan mobil balapnya sendiri.
Namun Perang Dunia II menyebabkan ia tidak bisa membuat mobil balap. Perusahaan memindahkan pabriknya ke dekat Maranello, dan fokus pada pembuatan mesin penggiling.
Enzo kembali merancang mobil balap setelah perang berakhir, dan pada Maret 1947, ia mengeluarkan mobil Ferrari pertama, 125 S, untuk test-drive.
Ferrari mencetak kemenangan pertamanya pada tahun itu di Grand Prix Roma. Pabrikan itu berturut-turut meraih kemenangan di berbagai ajang balap, seperti di Mille Miglia pada 1948, Le Mans pada 1949, dan Grand Prix Inggris pada 1951.
Pada 1952 dan 1953, pembalap Ferrari Alberto Ascari memenangkan kejuaraan balap dunia.
Pada periode tersebut, Ferrari juga mulai memproduksi mobil untuk digunakan di jalan raya. Merek Ferrari telah dikenal dan menjadi simbol kebanggan bagi orang kaya dan terkenal.
Meski Ferrari meroket ke puncak industri balap pada 1950-an, Enzo mengalami gejolak pribadi sangat besar selama periode ini. Pukulan terbesar adalah kematian putranya, Dino Ferrari, akibat distrofi otot pada 1956.