KOMPAS.com - Pada awal perilisannya, konsol Sony PlayStation masih belum memiliki maskot ikonik seperti pesaingnya.
Misalnya, maskot Nintendo adalah tukang ledeng Super Mario. Sedangkan Sega diwakili oleh landak biru Sonic the Hedgehog.
Posisi kosong itu kemudian diisi oleh Crash Bandicoot, gim platformer 3D yang dikembangkan Naughty Dog untuk PS1.
Karakter utama gim itu adalah seekor bandicoot atau bandekut (tikus babi) hasil eksperimen genetik bernama Crash. Di dunia nyata, bandekut bisa ditemukan di Papua dan Australia.
Pemain mengendalikan Crash melalui labirin penuh rintangan untuk menyelamatkan pasangannya, Tawna, yang ditawan Dr Neo Cortex.
Baca juga: Menilik Representasi Perempuan dalam Gim Video
Dilansir VG Legacy, pengembangan Crash Bandicoot dimulai pada 1994 ketika Naughty Dog menarik perhatian Mark Cerny dari Universal Interactive Studios.
Pada 1994, pendiri Naughty Dog, Andy Gavin dan Jason Rubin membuat game untuk 3DO berjudul Way of the Warrior dan mempresentasikannya kepada Mark Cerny.
Cerny terkesan dengan game tersebut dan memberikan kontrak kepada Naughty Dog untuk mengembangkan tiga gim.
Naughty Dog bertemu dengan Cerny untuk mendiskusikan konsol apa yang cocok untuk pengembangan gim pertama dalam kontrak mereka.
Baca juga: Nostalgia Gim Monster Rancher yang Dirilis pada 24 Juli 1997
Setelah berdiskusi lebih lanjut, mereka memutuskan mengembangkan gim untuk PS1. Mereka melihat masuknya Sony ke pasar video gim tanpa kehadiran maskot sebagai sebuah peluang.
Naughty Dog mengajukan diri untuk menjadi pengembang resmi PS1. Mereka memperoleh development kit PS1 seharga 35.000 dollar AS pada September 1994.
Universal menetapkan anggaran pengembangan sebesar 1,7 juta dollar AS untuk gim tersebut, dan pengembangan resmi dimulai pada Oktober 1994.
Setelah 14 bulan pengembangan, gim tersebut dipresentasikan kepada Sony Computer Entertainment, yang kemudian menandatangani kontrak untuk menerbitkan game tersebut.
Baca juga: Nostalgia GoldenEye 007, Gim FPS Klasik dari Nintendo