Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Komisi Meningkatkan Popularitas Produk dengan Order Fiktif

Kompas.com - 31/08/2023, 18:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tersiar pesan berisi tawaran menguntungkan di media sosial mengatasnamakan aplikasi pemesanan tiket, Traveloka.

Pesan tersebut menawarkan komisi bagi mereka yang melakukan top up dan order pesanan melalui aplikasi tersebut, sesuai langkah yang diperintahkan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Tawaran komisi dengan meningkatkan popularitas produk lewat top up dan order, ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

"Alhamdulillah menjemput rezeki dapat banyak," tulis salah satu akun Facebook pada 23 Agustus 2023.

Pertama, penerima pesan dikirimi daftar harga pilihan merchant maskapai beserta komisi 30 persen yang akan diperoleh.

Kemudian, terdapat langkah-langkah untuk memenuhi tugas atau misi demi mendapatkan komisi.

Masyarakat diminta untuk memilih merchant maskapai, lalu melakukan pemesanan melalui Traveloka Business dan melakukan top up atau isi ulang saldo aplikasi.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 23 Agustus 2023, tawaran komisi dengan meningkatkan popularitas produk lewat top up dan order fiktif.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 23 Agustus 2023, tawaran komisi dengan meningkatkan popularitas produk lewat top up dan order fiktif.
Penelusuran Kompas.com

Kompas.com mengunjungi situs Traveloka untuk mencari informasi mengenai komisi pembelian merchant maskapai.

Namun tidak ditemukan informasi seperti yang beredar di media sosial.

Salah satu pengguna X atau Twitter mendapat sebaran pesan serupa, kemudian menanyakannya kepada akun @Traveloka (terverifikasi).

Akun tersebut menginformasikan bahwa pesan yang beredar di media sosial bukanlah tawaran dari Traveloka.

Pihaknya mengimbau agar pelanggan tidak bertransaksi dengan pihak lain mengatasnamakan Traveloka.

Tawaran komisi dengan membeli merchant maskapai kemungkinan besar adalah upaya penipuan.

Tidak ada jaminan uang yang telah dipakai untuk top up atau order dapat kembali. Setelah melakukan order, tidak ada jaminan juga masyarakat akan mendapat komisi seperti yang dijanjikan.

Kesimpulan

Tawaran komisi dengan meningkatkan popularitas produk lewat top up dan order merupakan hoaks.

Traveloka meluruskan bahwa pesan yang beredar bukan dari pihaknya.

Tawaran komisi dengan membeli merchant maskapai kemungkinan besar merupakan penipuan, karena tidak ada jaminan uang kembali atau mendapat komisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com