KOMPAS.com - India berhasil menjadi negara pertama yang mendaratkan wahana Chandrayaan-3 di kutub selatan Bulan pada Rabu (23/8/2023) pukul 18.03 waktu India.
Chandrayaan-3 merupakan wahana antariksa yang memiliki misi menjelajah permukaan Bulan.
Keberhasilan India membawanya masuk dalam daftar negara yang berhasil mencapai Bulan, setelah Amerika Serikat (AS), Uni Soviet, dan China.
Berikut fakta unik tentang misi Chandrayaan-3.
Badan Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) memasang rover bertenaga Matahari yang dinamai Pragyan dan pendarat yang dinamai Vikram.
Nama Chandrayaan diambil dari bahasa Hindi yang berarti kendaraan Bulan. Sementara dalam bahasa Sansekerta, Pragyan berarti kebijaksanaan dan Vikram berarti keberanian.
Dicatat Britannica, ISRO menjalankan misi Chandrayaan-1 pada 2008 dan 2009, tetapi misi itu tidak berhasil mendaratkan wahana di Bulan.
Baca juga: Mengenal Chandrayaan-3, Wahana Antariksa India dalam Misi ke Bulan
Tugas Chandrayaan-1 yakni memetakan Bulan melalui cahaya inframerah, sinar X dari orbit Bulan, serta menggunakan radiasi pantulan untuk mencari elemen, termasuk mineral dan es.
Kutub Bulan diduga menjadi sumber sumber oksigen, bahan bakar, dan air.
Penjelajahan dilakukan untuk perkembangan misi di masa depan atau eksplorasi Bulan yang lebih permanen.
Setelah mengenali kondisi Bulan, ISRO melanjutkan misi dengan meluncurkan Chandrayaan-2 pada 22 Juli 2019.
India meluncurkan pesawat ruang angkasa Geosinkron Mark III, yang terdiri atas pengorbit, pendarat, dan rover atau penjelajah.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini, Rayakan Keberhasilan Roket India Mendarat di Bulan