Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misinformasi, Suhu Dingin Dikaitkan dengan "Global Warming" Asimtomatik

Kompas.com - 25/07/2023, 20:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Tersiar kabar yang menyatakan bahwa suhu dingin selama Juni 2023 diakibatkan karena pemanasan global tanpa gejala atau asimtomatik.

Narasi itu beredar melalui tangkapan layar situs Irish Independent yang diterbitkan pada 20 Juli 2023.

Berikut teks pada tangkapan layar yang beredar, dalam terjemahan bahasa Indonesia:

"Penjelas krisis iklim: Mengapa bulan Juli begitu dingin sementara tempat lain di planet ini terbakar? Prof. Luke O'Neill mengatakan Irlandia menderita pemanasan global tanpa gejala."

"Jadi sebuah negara dapat mengalami pemanasan global tanpa gejala.... betapa beratnya….seperti ketika kita semua memiliki covid tanpa gejala," tulis salah satu akun Facebook yang menyebarkan tangkapan layar tersebut pada Senin (24/7/2023).

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (24/7/2023), soal  pernyataan Luke O'Neill terkait pemanasan global asimtomatik.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (24/7/2023), soal pernyataan Luke O'Neill terkait pemanasan global asimtomatik.

Hasil penelusuran

Adapun Luke O'Neill merupakan ketua bidang biokimia di Trinity College Dublin.

Berdasarkan hasil pencarian di Google, tidak ditemukan pernyataan Luke O'Neill soal pemanasan global asimtomatik.

Hasil pencarian justru mengarahkan pada artikel cek fakta dari beberapa situs berita, salah satunya Reuters.

Adapun Irish Independent tidak pernah mengunggah artikel soal pemanasan global asimtomatik. Juru bicara surat kabar tersebut juga telah mengonfirmasi tidak ada artikel yang berkaitan di situsnya.

Dari pantauan artikel yang diterbitkan pada 20 Juli 2023, tidak ditemukan artikel yang membahas pemanasan global asimtomatik. Arsip artikelnya dapat dilihat di sini.

Tangkapan layar yang beredar merupakan konten palsu atau manipulasi.

Suhu dingin bulan Juli

Tidak hanya di Irlandia, suhu dingin juga terjadi di Indonesia pada Juli 2023.

Namun cuaca dingin yang belakangan terjadi merupakan fenomena alamiah yang terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, yakni pada Juli-September.

Sejumlah klaim menyatakan suhu dingin di bulan Juli dikaitkan dengan fenomena aphelion, saat posisi Matahari berada pada titik terjauh dari Bumi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah narasi tersebut.

"Kendati begitu, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan bumi. Kondisi cuaca dingin di wilayah Indonesia pada periode bulan Juli tidak terkait dengan fenomena aphelion," tulis BMKG, seperti diberitakan Kompas.com, 7 Juli 2023.

Perairan di samudra sekitar Indonesia memiliki suhu permukaan laut yang relatif lebih dingin.

Akibatnya, suhu di beberapa wilayah di selatan khatulistiwa, seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara terasa lebih dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com