Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial menyatakan bahwa China menagih utang ke Indonesia setelah tahu nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendunia.
Unggahan itu juga mengaitkan dengan rencana perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim China menagih utang ke Indonesia setelah nama Anies Baswedan mendunia dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 9 Juni 2023.
Berikut narasi yang dibagikan:
Duhai..
Pagi2 ada nyangkut berita begini
Monggo pemirsah disimak, klo ada yang mau bantu translate lebih baik
Akhirnya China Komunis XI JIN Ping menagih hutang ke Indonesia setelah tahu nama Anies Baswedan mendunia.
China menagih mau dibayar dengan uang atau 200 juta rakyat Tiongkok menetap secara permanen di Indonesia terutama di Kalimantan.
Serapi apapun pembungkus kebohongan, Allah akan bukakan selebar²nya jalan kebenaran.
Benarkah pembangunan IKN untuk rakyat !?
No, Proyek IKN untuk RRC bukan teruntuk Kepentingan Nasional.
Indonesia telah porak poranda secara paripurna saat ini, Indonesia dalam bahaya dengan kebijakan yang dilakukan Rezim saat ini. Allah SWT telah membuka satu demi satu...
Mari bersatu
Narasi itu disertai video berdurasi 1 menit 43 detik yang telah ditonton lebih dari 213.000 kali sejak diunggah. Video itu adalah cuplikan tayangan berita berbahasa Inggris.
Setelah dicermati, tayangan berita yang dicantumkan dalam konten tersebut adalah cuplikan dari video YouTube WION, 20 Oktober 2021. Video berjudul Gravitas: 165 countries owe at least $385 billion to China yang berdurasi 4 menit 30 detik.