Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Tragedi Kanjuruhan, Kekerasan di Sepak Bola Indonesia Tak Kunjung Usai

Kompas.com - 31/03/2023, 09:58 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan menjadi duka mendalam bagi dunia olahraga, bagi sepak bola Indonesia, bahkan dunia. Wajah sepak bola Indonesia suram akibat tragedi pada enam bulan lalu.

Peristiwa memilukan terjadi pada 1 Oktober 2022, yang membuat 135 orang meninggal dunia saat berada di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Sebagian besar korban merupakan suporter Arema FC.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia, kebanyakan korban meninggal dunia disebabkan karena kehabisan oksigen akibat paparan gas air mata yang ditembakan ke tribune penonton.

Banyaknya korban tewas membuat Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu peristiwa paling berdarah dalam sepak bola. Dengan 135 korban tewas, Tragedi Kanjuruhan menempati urutan kedua sebagai tragedi sepak bola yang paling banyak memakan korban di dunia.

Jumlahnya berada di bawah Tragedi Estadio Nacional, Lima, Peru yang memakan korban tewas sebanyak 328 orang pada 24 Mei 1964.

Baca juga: Memutus Rantai Kekerasan Polisi Pasca-tragedi Kanjuruhan

Selain menjadi pukulan, Tragedi Kanjuruhan harusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam sepak bola. Supaya tidak ada lagi kekerasan atau tindakan represif dalam dunia sepak bola.

Namun, setelah Tragedi Kanjuruhan masih ada tindak kekerasan di sepak bola Indonesia. Dalam enam bulan terakhir, terhitung setelah Tragedi Kanjuruhan, berikut beberapa di antaranya : 

1. Pelemparan bus pemain tim nasional Thailand

Kejadian tidak mengenakan dialami oleh tim nasional Thailand ketika akan bertanding dalam Piala AFF 2022 melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno pada 29 Desember.

Bus yang ditumpangi oleh pemain dan ofisial tim nasional Thailand dilempar berbagai benda oleh oknum suporter Indonesia.

Aksi itu pun ramai dan menjadi perbincangan di media sosial. Dalam beberapa unggahan di media sosial tampak bus berwarna hijau yang ditumpangi pemain Thailand dikerumuni sejumlah orang saat dikawal mobil patroli Ditlantas Polda Metro Jaya.

Baca juga: Piala AFF 2022: Permohonan Maaf PSSI atas Insiden Perusakan Bus Timnas Thailand

Akibat kejadian itu kaca sebelah kiri bus retak karena diduga dilempar suatu benda

Peristiwa itu pun disayangkan oleh banyak pihak, termasuk pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong. Ia meminta agar para suporter tidak melakukan hal yang dapat merugikan Indonesia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com