Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Umum 1 Maret 1949, Perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda

Kompas.com - 02/03/2023, 13:14 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan peristiwa bersejarah dalam merebut kembali Yogyakarta dari tangan Belanda.

Untuk memperingatinya, pemerintah menerbitkan Keppres Nomor 2 Tahun 2022 yang menetapkan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Kala itu, Indonesia berhasil menghentikan Agresi Militer Belanda, baik melalui jalur diplomasi maupun militer.

Baca juga: Peran Penting Serangan Umum 1 Maret 1949 bagi Indonesia

Perundingan yang gagal

Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya, Belanda berusaha membuat kesepakatan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara persemakmuran berbentuk federasi, di bawah Kerajaan Belanda.

Pada 28 April 1946, sebanyak 1.200 tentara Jepang yang menjadi tawanan Sekutu diangkut dari Jawa Timur ke Pulau Galang, Batam.

Penyerahan tawanan kepada Sekutu itu sekaligus menandai berkurangnya keterlibatan Sekutu terhadap Indonesia.

Dikutip dari buku Kontroversi Serangan Umum 1 Maret 1949 (2000), Belanda melihat momen itu sebagai kesempatan untuk mengambil kendali.

Di hadapan dunia, Belanda berjanji bahwa keberadaan mereka di Indonesia hanya untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.

Kendati demikian, hasil perundingan Hooge Veluwe antara Indonesia dan Belanda yang berlangsung pada 14-24 April 1946 mengecewakan.

Baca juga: Siapa yang Menggagas Serangan Umum 1 Maret 1949?

Belanda menduduki wilayah Jawa Timur dan Bandung pada 1946. Markas Besar Tentara di Yogyakarta ingin mempertahankan Tentara Republik Indonesia (TRI) di Bandung.

Pemimpin militer bersikeras bahwa penyelesaian konflik antara Belanda dan Indonesia melalui jalur perang. Sementara, para poltisi lebih memilih jalur diplomasi.

Pada 20 September 1946 kesepakatan gencatan senjata antara Indonesia, Sekutu, dan Belanda gagal dicapai oleh para pemimpin militer.

Puncak kegagalan diplomasi ketiga pihak ini adalah munculnya Agresi Militer Belanda I pada 1947.

Pihak Belanda mengancam akan terus melakukan aksi militer untuk menerobos Yogyakarta, jika Indonesia menolak membentuk Uni Indonesia.

Posisi tidak menguntungkan itu membuat Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat (RIS) Amir Sjarifuddin mengundurkan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com