Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gempa M 6,6 Maluku, BMKG Imbau Masyarakat Tidak Terjebak Hoaks

Kompas.com - 17/02/2023, 19:20 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan M 6,6 terjadi di Maluku Tenggara Barat, Maluku, pada Jumat (17/2/2023) pukul 16.37 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat menyaring informasi yang diperoleh untuk menghindari kekeliruan.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, melalui keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).

Simak fakta-fakta gempa M 6,6 di Maluku berikut ini tidak terpengaruh informasi keliru.

Lokasi gempa

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa di Maluku berada pada koordinat 6,58 derajat Lintang Selatan 132,08 derajat Bujur Timur.

Lokasi tepatnya yakni di laut pada jarak 124 kilometer arah barat daya Maluku Tenggara pada kedalaman 32 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda," jelas Daryono.

Selanjutnya, menurut analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust.

Dampak gempa

Daryono menegaskan, gempa yang melanda Maluku tidak berpotensi tsunami.

Gempa terasa di daerah Saumlaki, Dobo, Kei, Sorong, dan Kaimana dengan skala intensitas III MMI. Artinya, getaran tersebut dirasakan hingga ke dalam rumah mirip truk berlalu.

Intensitas lebih kuat dirasakan di daerah Banda dengan skala intensitas II MMI. Getarannya dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Berdasarkan pantauan BMKG hingga pukul 17.00 WIB, belum ada aktivitas gempa susulan yang terjadi.

Imbauan kepada masyarakat

Pasca-gempa, masyarakat diimbau tetap tenang dan terus memantau informasi dari sumber resmi BMKG.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkas Daryono.

Bagi masyarakat yang terdampak gempa diimbau untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup stabil.

Pastikan tempat tinggal tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com