KOMPAS.com - Bencana yang menimbulkan banyak korban jiwa umumnya menghadirkan empati untuk mereka yang kehilangan anggota keluarga, teman, dan kerabat.
Namun, masih ada juga sejumlah manusia tanpa empati yang memanfaatkan gempa untuk menyebarkan kabar bohong alias hoaks.
Saat gempa besar mengguncang Turkiye dan Suriah beberapa hari lalu, muncul banyak unggahan hoaks dengan klaim bertema bencana tersebut.
Salah satunya sebuah video yang memperlihatkan ledakan, yang dinarasikan sebagai meledaknya pembangkit nuklir yang terdampak gempa itu.
Akan tetapi, video itu sebenarnya memperlihatkan peristiwa ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon pada Agustus 2020. Jadi, tidak ada kaitannya dengan gempa Turkiye.
Seperti apa penjelasannya? Simak dalam infografik berikut ini: