KOMPAS.com - Pemerintah Turkiye tengah melakukan evakuasi dan pemulihan pasca-gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 pada Senin (6/2/2023).
Per Kamis (9/2/2023), korban tewas akibat gempa mencapai 12.049 orang, termasuk dua warga negara Indonesia.
Sementara, sejumlah video dengan narasi yang menyesatkan beredar di media sosial. Salah satunya, video kawanan burung terbang di atas jalan raya yang diklaim terkait gempa Turkiye.
Dilansir Reuters, video tersebut dibagikan oleh akun Twitter ini. Video direkam dari dalam mobil ketika langit telah gelap, sehingga hanya tampak kawanan burung hitam terbang di atas jalan.
Berdasarkan keterangan yang disertakan, burung-burung itu memiliki kemampuan lebih baik daripada manusia dalam mendeteksi gempa di Turkiye.
Birds and animals have more power to hear and see than humans.
Strange behavior was observed before the #earthquake in #Turkey.
— Neha Yadav (@NehaYad1) February 7, 2023
#PrayForTurkey #TurkeyEarthquake #TurkishEarthquake #TeJran #NDRF pic.twitter.com/vKzPAipuND
Reuters menggunakan metode reverse image search dan menemukan bahwa video tersebut merupakan peristiwa di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS).
Lokasi pengambilan video berada di dekat Hotel The Royal Sonesta Houston Galleria. Peristiwa itu terjadi jauh sebelum gempa Turkiye, yakni pada Januari 2017.
Fenomena kawanan burung gagak terbang di atas jalan itu juga telah diberitakan oleh sejumlah media asing antara lain Daily Mail, Daily Star, dan The Sun.
Sebelumnya, Reuters pernah menelusuri video tersebut pada 23 Januari 2023. Narasi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi di Ukraina.
Dengan demikian, video kawanan burung itu telah disebarkan berulang kali dengan konteks yang keliru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.