KOMPAS.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 dan gempa susulan mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) pagi.
Gempa ini disebabkan oleh aktivitas tektonik sesar Anatolia yang ada di Turkiye dengan episentrum di dekat Kota Gaziantep.
Dilansir dari BBC, penyebab dari gempa Turkiye adalah lempeng Arab bergerak ke utara dan bergesekan dengan lempeng Anatolia.
Selama sekitar 200 tahun, di daerah tersebut tidak pernah terjadi gempa besar, sehingga penduduk tidak siap terhadap gempa, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Kisah Bayi Baru Lahir Selamat dari Gempa Suriah, Ditemukan Tertimbun Puing-puing Rumah
Dikutip dari The Guardian, korban tewas akibat gempa Turkiye mencapai 12.049 orang dan 2.992 korban tewas berada di Suriah.
Presiden Turkiye, Erdogan sempat berkunjung ke daerah yang terdampak gempa Turkiye pada Rabu (8/2/2023) dan meninjau langsung kehancuran yang ditimbulkan oleh gempa.
Penduduk yang terdampak mengeluhkan respons lambat pemerintah dalam upaya penyelamatan dan bantuan.
Banyak penduduk di zona bencana Turkiye telah tidur di mobil mereka atau di jalan-jalan dengan selimut, mereka takut kembali ke gedun-gedung atau rumah-rumah.
Baca juga: Mengapa Gempa Turkiye-Suriah Bisa Langsung Memicu Gempa di Sesar Lainnya?
Dilansir dari Kompas.com, KBRI Ankara melaporkan jumlah WNI yang tewas dalam gempa Turkiye sebanyak dua orang karena tertimbun reruntuhan di Kahramanmaras.
Korban tewas merupakan seorang ibu yang berasal dari Bali, dan anaknya yang berusia satu tahun.
Satu orang warga negara Turkiye yang merupakan suami dari sang ibu anak tersebut ikut menjadi korban tewas.
KBRI menyampaikan, pemulasaran jenazah WNI yang menjadi korban gempa Turkiye telah dikomunikasikan kepada keluarga mendiang.
Baca juga: Mengintip Masjid Sayyidah Zainab di Damaskus yang Selamat dari Gempa M 7,8 Turkiye-Suriah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.