Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2023, 16:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Turkiye dilanda gempa berkekuatan M 7,8 pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 waktu setempat.

Setelah bencana tersebut, beredar berbagai video kejadian saat gempa. Terdapat video yang diklaim memperlihatkan tsunami pascagempa Turkiye.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video tsunami setelah gempa berkekuatan M 7,8 yang melanda Turkiye, disebar oleh akun Facebook ini dan ini.

"Detik-detik Terjadi Tsunami saat Gempa 7.8 SR Guncang Turki," tulis salah satu akun pada Senin (6/2/2023).

Berikut narasi di akun lainnya:

Urgent
Datang Ke Turki
Gempa Bumi terakhir 7,8 dan sekarang 5,8 sr
Gelombang tsunami menyapu bersih pantai selatan Turki

Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, Senin (6/2/2023), soal video tsunami setelah gempa berkekuatan M 7,8 yang melanda Turki.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, Senin (6/2/2023), soal video tsunami setelah gempa berkekuatan M 7,8 yang melanda Turki.

Penelusuran Kompas.com

Video gelombang air laut yang menyapu sebuah pantai itu tidak terjadi di Turkiye.

Kompas.com menelusuri potongan gambar video menggunakan reverse image yang dikembangkan Google.

Hasilnya, ditemukan bahwa lokasi tsunami tersebut adalah Durban, Afrika Selatan.

Tangkapan layar hasil reverse image melalui Google Lens, dari video tsunami yang diklaim terjadi setelah gempa di Turkiye pada Senin (6/2/2023).Google Lens Tangkapan layar hasil reverse image melalui Google Lens, dari video tsunami yang diklaim terjadi setelah gempa di Turkiye pada Senin (6/2/2023).
Hal ini ditunjukkan melalui video dengan versi lebih lengkap dan kualitas gambar lebih bagus di kanal YouTube Connect News SA, pada 13 Maret 2017.

Pada keterangannya dijelaskan, Pantai Utara Durban dilanda gelombang besar akibat topan, bukan gempa.

Gelombang besar itu terjadi pada 12 Maret 2017. Fenomena gelombang besar itu juga diberitakan oleh Expresso show pada 14 Maret 2017.

Dalam pemberitaan tersebut, ahli meteorologi Weather Afrika Selatan Lebogang Mashile berpendapat bahwa gelombang besar terjadi karena pasang purnama.

Ini adalah fenomena yang normal terjadi di wilayah tropis, akibat purnama atau Bulan baru. Gelombang pasang itu bukanlah tsunami yang disebabkan gempa Bumi.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com