Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Belum Ada Koalisi PKB-Nasdem-Demokrat-PKS untuk Usung Anies Baswedan

Kompas.com - 03/02/2023, 09:52 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Persiapan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 menjadi bahan perbincangan di media sosial, namun sebagian berisi informasi keliru yang perlu diluruskan.

Salah satu klaim yang beredar mengatakan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah berkoalisi.

Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim itu tidak benar.

Narasi yang beredar

Klaim yang mengatakan empat partai itu berkoalisi, di antaranya disebarkan olah akun Facebook ini dengan unggahan video.

Video itu memperlihatkan pernyataan sejumlah orang, di antaranya Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

Sementara narasi yang disampaikan adalah pernyataan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, yang kini menjadi utusan bakal calon presiden Anies Baswedan.

Dia menyatakan bahwa terbuka kemungkinan berkoalisi antara Partai Nasdem dan PKB dalam menyongsong Pilpres 2024, sebagai bentuk kerja sama politik.

Keterangan yang disertakan mengatakan PKB masuk Koalisi Perubahan yang mengusung Anies untuk Pilpres 2024. Keterangan video itu selengkapnya sebagai berikut:

Pkb-Nasdem-Demokrat & PKS bersatu??kualisi perubahan makin kuat usung Ani3s pilpres 2024

Hoaks PKB, Partai Nasdem, PKS, Partai Demokrat, bersatu mengusung Anies BaswedanTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks PKB, Partai Nasdem, PKS, Partai Demokrat, bersatu mengusung Anies Baswedan

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk mencari informasi selengkapnya terkait video yang menampilkan Andi Mallarangeng.

Ditemukan video pernyataan Andi, Wasekjen PKB Syaiful Huda, dan Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, dalam unggahan di Facebook itu serupa substansinya dengan berita dari CNN Indonesia.

Berita yang diunggah tanggal 17 Juni 2023 itu terkait rencana koalisi Partai Demokrat, PKB, dan PKS, yang saat itu disebut sebagai wacana koalisi Semut Merah.

Setelah video di Facebook itu disimak sampai selesai, narasi yang disampaikannya sama dengan isi berita Tribunnews ini.

Disebutkan kini koalisi PKB dan Partai Nasdem sebatas kemungkinan. Dengan demikian, belum ada kesepakatan resmi yang diajukan partai politik terkait Pilpres 2024.

Terkait wacana koalisi Semut Merah, dilansir dari Kompas TV, rencana pembentukan koalisi itu memang sempat muncul di pertengahan tahun 2022, namun batal karena PKB menjalin kemungkinan koalisi dengan Partai Gerindra.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com