Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Belum Ada Koalisi PKB-Nasdem-Demokrat-PKS untuk Usung Anies Baswedan

KOMPAS.com - Persiapan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 menjadi bahan perbincangan di media sosial, namun sebagian berisi informasi keliru yang perlu diluruskan.

Salah satu klaim yang beredar mengatakan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah berkoalisi.

Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim itu tidak benar.

Narasi yang beredar

Klaim yang mengatakan empat partai itu berkoalisi, di antaranya disebarkan olah akun Facebook ini dengan unggahan video.

Video itu memperlihatkan pernyataan sejumlah orang, di antaranya Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

Sementara narasi yang disampaikan adalah pernyataan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, yang kini menjadi utusan bakal calon presiden Anies Baswedan.

Dia menyatakan bahwa terbuka kemungkinan berkoalisi antara Partai Nasdem dan PKB dalam menyongsong Pilpres 2024, sebagai bentuk kerja sama politik.

Keterangan yang disertakan mengatakan PKB masuk Koalisi Perubahan yang mengusung Anies untuk Pilpres 2024. Keterangan video itu selengkapnya sebagai berikut:

Pkb-Nasdem-Demokrat & PKS bersatu??kualisi perubahan makin kuat usung Ani3s pilpres 2024

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk mencari informasi selengkapnya terkait video yang menampilkan Andi Mallarangeng.

Ditemukan video pernyataan Andi, Wasekjen PKB Syaiful Huda, dan Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, dalam unggahan di Facebook itu serupa substansinya dengan berita dari CNN Indonesia.

Berita yang diunggah tanggal 17 Juni 2023 itu terkait rencana koalisi Partai Demokrat, PKB, dan PKS, yang saat itu disebut sebagai wacana koalisi Semut Merah.

Setelah video di Facebook itu disimak sampai selesai, narasi yang disampaikannya sama dengan isi berita Tribunnews ini.

Disebutkan kini koalisi PKB dan Partai Nasdem sebatas kemungkinan. Dengan demikian, belum ada kesepakatan resmi yang diajukan partai politik terkait Pilpres 2024.

Terkait wacana koalisi Semut Merah, dilansir dari Kompas TV, rencana pembentukan koalisi itu memang sempat muncul di pertengahan tahun 2022, namun batal karena PKB menjalin kemungkinan koalisi dengan Partai Gerindra.

Di sisi lain, kini Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS, tengah mempersiapkan peresmian Koalisi Perubahan, menyusul setujunya tiga partai tersebut untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan klaim yang mengatakan bahwa PKB, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS berkoalisi perlu diluruskan.

PKB memang pernah berwacana berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS dalam koalisi Semut Merah di pertengahan tahun 2022.

Namun, wacana ini masih belum juga diwujudkan karena PKB menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pilpres 2024.

Sementara PKS dan Partai Demokrat kini tengah mempersiapkan peresmian koalisi dengan Partai Nasdem, untuk mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/03/095200282/klarifikasi-belum-ada-koalisi-pkb-nasdem-demokrat-pks-untuk-usung-anies

Terkini Lainnya

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke