Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satire Terkait 29-31 Februari 2022, Lelucon dalam Kategori Hoaks

Kompas.com - 23/02/2022, 10:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Media sosial dipenuhi lelucon tentang tanggal yang tidak pernah ada pada penanggalan sepanjang 2022, yakni 29-31 Februari.

Ini adalah fenomena biasa yang terjadi setiap akhir Februari, di mana orang-orang memasang pengumuman tentang acara, promosi, atau hadiah di tanggal tersebut.

Padahal tanggal itu tidak pernah ada.

Faktanya, bulan Februari pada 2022 hanya sampai tanggal 28 saja. Sebagaimana kita tahu, Februari mencapai tanggal 29 setiap tahun kabisat yang berlangsung empat tahun sekali.

Apabila dipandang sebagai jenis misinformasi dan disinformasi menurut First Draft, sebaran macam itu masuk dalam kategori satire atau parodi.

Konten semacam ini memang tidak dimaksudkan untuk mencelakai atau membahayakan, tetapi bisa menyesatkan orang-orang yang tidak memahaminya dengan teliti.

Contoh satire 29-31 Februari 2022

Berikut beberapa contoh unggahan di media sosial yang berkaitan dengan 29-31 Februari 2022:

1. Minyak goreng gratis

Tangkapan layar unggahan satir di sebuah akun Facebook, tentang minyak goreng gratis pada 29-31 Februari 2022.akun Facebook Tangkapan layar unggahan satir di sebuah akun Facebook, tentang minyak goreng gratis pada 29-31 Februari 2022.
Beredar sebuah narasi bahwa terdapat rencana bantuan minyak goreng gratis di seluruh kelurahan dan desa pada 29-31 Februari 2022.

Narasi itu disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

Disebutkan bahwa tersedia minyak goreng gratis di tiap desa/kelurahan. Masyarakat diklaim bisa mendapat lima kemasan minyak goreng 1 kg per Kartu Keluarga.

Secara umum, satire dapat menjadi bentuk kritik terhadap personal, kelompok, atau pemerintah terkait isu yang tengah terjadi.

Belakangan terjadi kelangkaan minyak goreng, setelah pemerintah menerapkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di dalam negeri sebesar Rp 14.000 per liter.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menjelaskan, tiga faktor yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng adalah adanya penimbunan, upaya pengalihan penjualan minyak goreng dari pasar modern ke pasar tradisional, dan panic buying di masyarakat.

“Jadi memang dibuat langka karena ada oknum di pasar modern menawarkan pada pelaku di pasar tradisional untuk membeli minyak goreng,” kata Yeka seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Temuan itu didapatkan dari data laporan situasi masyarakat dari 34 provinsi di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com