KOMPAS.com - Media sosial dipenuhi lelucon tentang tanggal yang tidak pernah ada pada penanggalan sepanjang 2022, yakni 29-31 Februari.
Ini adalah fenomena biasa yang terjadi setiap akhir Februari, di mana orang-orang memasang pengumuman tentang acara, promosi, atau hadiah di tanggal tersebut.
Padahal tanggal itu tidak pernah ada.
Faktanya, bulan Februari pada 2022 hanya sampai tanggal 28 saja. Sebagaimana kita tahu, Februari mencapai tanggal 29 setiap tahun kabisat yang berlangsung empat tahun sekali.
Apabila dipandang sebagai jenis misinformasi dan disinformasi menurut First Draft, sebaran macam itu masuk dalam kategori satire atau parodi.
Konten semacam ini memang tidak dimaksudkan untuk mencelakai atau membahayakan, tetapi bisa menyesatkan orang-orang yang tidak memahaminya dengan teliti.
Berikut beberapa contoh unggahan di media sosial yang berkaitan dengan 29-31 Februari 2022:
Narasi itu disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Disebutkan bahwa tersedia minyak goreng gratis di tiap desa/kelurahan. Masyarakat diklaim bisa mendapat lima kemasan minyak goreng 1 kg per Kartu Keluarga.
Secara umum, satire dapat menjadi bentuk kritik terhadap personal, kelompok, atau pemerintah terkait isu yang tengah terjadi.
Belakangan terjadi kelangkaan minyak goreng, setelah pemerintah menerapkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di dalam negeri sebesar Rp 14.000 per liter.
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menjelaskan, tiga faktor yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng adalah adanya penimbunan, upaya pengalihan penjualan minyak goreng dari pasar modern ke pasar tradisional, dan panic buying di masyarakat.
“Jadi memang dibuat langka karena ada oknum di pasar modern menawarkan pada pelaku di pasar tradisional untuk membeli minyak goreng,” kata Yeka seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (8/2/2022).
Temuan itu didapatkan dari data laporan situasi masyarakat dari 34 provinsi di Indonesia.
Narasi tentang 29-31 Februari 2022 juga beredar mengatasnamakan Pertamina. Contohnya seperti yang diunggah akun Facebook ini dan ini.
Disebut bahwa pada tanggal tersebut akan ada acara Gebyar Pertamina, sehingga masyarakat bebas mengisi bensin maupun solar dengan gratis di pom bensin terdekat.
Melalui akun Instagram resminya, Pertamina mengatakan bahwa pengumuman bensin di tanggal tersebut adalah hoaks.
Akun Facebook ini dan ini, juga membagikan narasi serupa yang menyebut bahwa pada 29-31 Februari 2022 akan ada pembagian sembako gratis di setiap kampung.
Ketiga contoh tersebut merupakan bentuk satire dalam jenis misinformasi dan disinformasi menurut First Draft.
Melansir laman First Draft, tujuh jenis misinformasi dan disinformasi pertama kali diterbitkan pada awal 2017.
Sejumlah orang sempat menolak gagasan bahwa satire dapat dimasukkan ke dalam salah satu jenis misinformasi dan disinformasi.
Alasannya, sindiran yang cerdas dan parodi yang efektif patutnya dianggap sebagai bentuk seni alih-alih sebagai bentuk gangguan informasi.
Namun, tantangan di era kekacauan informasi seperti sekarang ini bisa menggunakan satire untuk tujuan mengecoh kerja pemeriksa fakta, lalu menyebarkan desas-desus, dan konspirasi.
Berbeda seperti di surat kabar atau media, di mana kita bisa melihat isyarat visual tentang konten yang satire atau bukan. Misalnya, berada di bagian opini atau kartun.
Pengkategorian atau rubrikasi ini tidak terjadi di media sosial.
Terlebih jika apa yang diberi label sebagai sindiran atau lelucon, sebenarnya menyiratkan kebencian yang berpotensi mempolarisasi dan memecah belah.
satire atau parodi yang memecah belah kerap beredar di masa pemilihan umum, di negara mana pun.
Meski tidak semua satire layak dimasukkan sebagai jenis misinformasi dan disinformasi, tetapi banyak celah yang bisa dipakai dalam konten satire untuk memutarbalikkan atau membingkai isu yang berdampak pada publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.