KOMPAS.com - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 23 sudah dibuka sejak Kamis (17/2/2022) pukul 14.00 WIB.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini saya menyatakan bahwa program Kartu Prakerja gelombang 23 secara resmi dibuka. Gelombang 23 dibuka dengan kuota sebanyak 500 ribu orang. Gelombang selanjutnya akan dibuka dengan jumlah kuota yang sama," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Prakerja 2022.
Di tahun sebelumnya, banyak pihak yang memanfaatkan masa pembukaan pendaftaran untuk melakukan penipuan. Baik melalui situs palsu atau pesan berantai dengan iming-iming hadiah.
Berikut kumpulan hoaks seputar pendaftaran Kartu Prakerja:
Pendaftaran kartu prakerja disertai alamat situs web dengan domain .xyz beredar pada gelombang sebelumnya.
Tampilan laman dibuat hampir serupa dengan laman resmi situs prakerja.go.id. Di bagian bawah laman terdapat formulir dengan tiga pertanyaan, yakni:
Setelah mengisi data, laman berikutnya muncul. Di laman ini, si pendaftar diminta untuk membagikan alamat situs web tersebut ke lima grup WhatsApp atau 20 teman dengan cara mengklik tombol WhatsApp.
Meski tampilannya mirip, laman ini bukanlah laman resmi penyelenggara program Kartu Prakerja.
Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, menegaskan bahwa situs itu palsu.
"Situs resmi kami hanya go.id. Di luar itu bukan situs resmi," kata Loisa, sesuai pemberitaan Kompas.com, Jumat (23/10/2020).
Domain situs web resmi kartu prakerja menggunakan domain .go.id, dengan alamat lengkap http://www.prakerja.go.id.
Louisa mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kemunculan situs web mengatasnamakan Kartu Prakerja ke Bareskrim Mabes Polri.
Menurutnya, beredarnya situs web tidak resmi itu merupakan modus mengelabui orang agar mendapatkan data pribadi.
"Kami sudah laporkan ke Bareskim pekan lalu. Kami khawatir ada pihak-pihak yang dirugikan karena beredarnya situs web yang tidak resmi itu," ujar Louisa.