Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Kembali, Waspadai Sebaran Hoaksnya

Kompas.com - 18/02/2022, 15:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 23 sudah dibuka sejak Kamis (17/2/2022) pukul 14.00 WIB.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini saya menyatakan bahwa program Kartu Prakerja gelombang 23 secara resmi dibuka. Gelombang 23 dibuka dengan kuota sebanyak 500 ribu orang. Gelombang selanjutnya akan dibuka dengan jumlah kuota yang sama," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Prakerja 2022.

Di tahun sebelumnya, banyak pihak yang memanfaatkan masa pembukaan pendaftaran untuk melakukan penipuan. Baik melalui situs palsu atau pesan berantai dengan iming-iming hadiah.

Berikut kumpulan hoaks seputar pendaftaran Kartu Prakerja:

1. Situs dengan domain .xyz

Pendaftaran kartu prakerja disertai alamat situs web dengan domain .xyz beredar pada gelombang sebelumnya.

Tampilan laman dibuat hampir serupa dengan laman resmi situs prakerja.go.id. Di bagian bawah laman terdapat formulir dengan tiga pertanyaan, yakni:

  • status dengan opsi pencari kerja, ter-PHK, pekerja, atau wirausaha;
  • nama; dan
  • nomor ponsel.

Setelah mengisi data, laman berikutnya muncul. Di laman ini, si pendaftar diminta untuk membagikan alamat situs web tersebut ke lima grup WhatsApp atau 20 teman dengan cara mengklik tombol WhatsApp.

Meski tampilannya mirip, laman ini bukanlah laman resmi penyelenggara program Kartu Prakerja.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, menegaskan bahwa situs itu palsu.

"Situs resmi kami hanya go.id. Di luar itu bukan situs resmi," kata Loisa, sesuai pemberitaan Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

Domain situs web resmi kartu prakerja menggunakan domain .go.id, dengan alamat lengkap http://www.prakerja.go.id.

Louisa mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kemunculan situs web mengatasnamakan Kartu Prakerja ke Bareskrim Mabes Polri.

Menurutnya, beredarnya situs web tidak resmi itu merupakan modus mengelabui orang agar mendapatkan data pribadi.

"Kami sudah laporkan ke Bareskim pekan lalu. Kami khawatir ada pihak-pihak yang dirugikan karena beredarnya situs web yang tidak resmi itu," ujar Louisa.

Banyak pekerja yang di-PHK berusaha mendaftarkan diri untuk mendapat bantuan lewat skema Kartu Prakerja ADITYA PRADANA PUTRA/Antara Banyak pekerja yang di-PHK berusaha mendaftarkan diri untuk mendapat bantuan lewat skema Kartu Prakerja

2. Link pendaftaran palsu prakerja12.com

Pada pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 lalu, beredar pesan berantai berisi link pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 melalui https://prakerja12.com/?gelombang12.

Dalam pesan itu dijelaskan beberapa langkah untuk mendaftar Prakerja, meliputi:

  1. Kunjungi situs https://prakerja12.com/?gelombang12
  2. Isi formulir data diri
  3. Anda akan mendapatkan pemberitahuan melalui email/nomor hp
  4. Bantuan akan dikrim melalui rekening

Louisa menegaskan bahwa pesan berantai itu tidak benar. Situs yang disebarkan pun bukanlah situs resmi Prakerja.

"Tidak ada angka, tidak ada simbol macam-macam, bukan .com atau .xyz dan yang lain sebagainya. Sangat mudah diingat sebetulnya, prakerja.go.id," ucap Louisa, kepada Kompas.com, 24 Februrari 2021.

Poin nomor 3 dan 4 dari pesan berantai itu merupakan iming-iming agar masyarakat mendaftar di situs hoaks tersebut.

"Jadi bukan mendaftar dan langsung mendapat insentif. Itulah ciri-ciri situs hoaks yang memang niatnya menipu masyarakat," ujar Louisa.

Padahal, insentif tidak bisa langsung dikirimkan ke rekening penerima Kartu Prakerja. Mereka yang telah dinyatakan lolos harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu.

"Di program Kartu Prakerja, seseorang baru bisa mendapat dana insentif pasca-pelatihan setelah ia menyelesaikan satu pelatihan," tuturnya.

3. Hoaks bantuan Rp 600.000 dari Prakerja

Pada tahun sebelumnya juga beredar pesan Whatsapp mengenai bantuan sebesar Rp 600.000 dari pemerintah melalui program Kartu Prakerja.

Dalam pesan itu, mereka yang mau mendaftar harus mengunjungi situs prakerja.vip.

Faktanya, situs itu bukanlah laman resmi.

Louisa mengatakan, informasi pada pesan yang beredar adalah tidak benar alias hoaks. Pihaknya akan mengambil jalur hukum terhadap situs tersebut jika pesan terus menyebar.

"Itu penipuan untuk menyesatkan masyarakat. Kalau ini terus berlangsung, kami tidak akan segan untuk membawanya ke ranah hukum," ucap Louisa seperti diberitakan Kompas.com pada Minggu (11/10/2020).

Sebagai informasi, untuk pendaftaran via daring, peserta dapat mendaftar melalui laman https://www.prakerja.go.id.

Peserta diminta menyiapkan nomor KK dan NIK yang tertera pada KTP. Masukkan data diri dan ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan proses pemeriksaan akun.

Selanjutnya, siapkan kertas dan alat tulis untuk mengikuti Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar secara daring.

Setelah menyelesaikan tes tersebut, masayarakat bisa mengikuti pendaftaran gelombang sesuai pengumuman yang disampaikan pihak penyelenggara Prakera.

Apabila peserta dinyatakan lolos seleksi, maka akan menerima pemberitahuan melalui SMS. Sementara, di akun Prakerja, peserta akan mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta.

Insentif baru akan diberikan setelah menyelesaikan pelatihan. Besarannya yakni Rp 600.000 yang diberikan per bulan selama 4 bulan.

Penerima Kartu Prakerja juga akan mendapat uang tambahan Rp 50.000 setiap menyelesaikan survei yang diadakan sebanyak tiga kali. Sehingga total bantuan yang diberikan senilai Rp 3,55 juta.

4. Informasi pembukaan pendaftaran yang keliru

Rata-rata durasi pendaftaran gelombang dilakukan dalam waktu singkat, tergantung banyaknya kuota yang dibuka serta peserta yang mendaftar.

Sehingga, pihak penyelenggara Prakerja secara rutin mengumumkan pembukaan dan penutupan gelombang pendaftaran di media sosial resminya.

Kendati demikian, pada gelombang tahun lalu beredar narasi yang menyebutkan Kartu Prakerja gelombang telah dibuka, padahal belum ada informasi resmi terkait itu.

Informasi tersebut disebarkan dalam bentuk gambar oleh seorang warganet di salah satu grup Facebook.

Terkait sebaran itu, Louisa menjelaskan, sumber informasi resmi tentang Kartu Prakerja hanya disampaikan melalui saluran resmi Prakerja, baik di media sosial maupun laman Prakerja yang berakhiran .go.id.

"Masyarakat agar mencari informasi hanya di saluran komunikasi resmi Kartu Prakerja yaitu di IG @prakerja.go.id serta situs www.prakerja.go.id," ujar Louisa, mengutip Kompas.com, 24 Juli 2021.

"Masyarakat harap jangan tertipu, selalu mencari informasi dari saluran resmi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com