Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Enggan Gegabah Tentukan Nasib Pelatih

Kompas.com - 06/04/2020, 18:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Olimpiade Tokyo yang semula akan digelar pada tahun ini resmi diundur hingga 23 Juli-8 Agustus 2021.

Kendati demikian, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) enggan gegabah dalam menentukan nasib pelatih yang hanya terikat kontrak hingga akhir 2020 mendatang.

Bahkan, Sekretaris BAM, Datuk Kenny Goh, mengatakan bahwa perubahan tanggal Olimpiade mungkin bisa mengarah pada pergantian pelatih.

"Kami telah mencari bakat kepelatihan baru yang dapat membuat perbedaan bagi tim," ucap Goh seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Penundaan Olimpiade dapat menghadirkan peluang karena beberapa pelatih top mungkin tersedia," katanya.

"Pasti akan ada negosiasi ulang kontrak yang terjadi dan beberapa pelatih mungkin tidak ingin berkomitmen lebih lanjut," tutur dia.

Baca juga: Terlibat Doping, Lifter Malaysia dan Thailand Dilarang Ikut Olimpiade Tokyo

Di samping itu, Goh yang juga menjabat sebagai ketua komite pelatihan BAM turut memastikan bahwa pihaknya akan tetap menjalankan proses perpanjangan kontrak sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

Dia menjelaskan bahwa akan ada proses pengujian sebelum memperpanjang atau mengakhiri kontrak pelatih.

"Kami akan melakukan pengujian secara keseluruhan seperti yang biasanya kami lakukan dalam hal perpanjangan kontrak pelatih," ujarnya.

"Jadi, tidak akan berbeda dalam hal kontrak pelatih. Sebelum kontrak mereka berakhir, kami akan menilai mereka," kata Goh.

Baca juga: Olimpiade Tokyo Ditunda, 2 Pebulu Tangkis Malaysia Merasa Diuntungkan

Susunan kepelatihan tim nasional bulu tangkis Malaysia yang beranggotakan 11 orang saat ini dipimpin oleh Wong Choong Hann sebagai direktur pembinaan.

Nama-nama pelatih yang dimaksud ialah Hendrawan dan Indra Wijaya (tunggal putra), Paulus Firman, Vountus Indra Mawan dan Hoon Thien How (ganda putra), Datuk Tey Seu Bock dan Loh Wei Sheng (tunggal putri).

Selain itu, ada Rosman Razak dan Wong Pei Tty (ganda putri), Chin Ee Hui dan Teo Kok Siang (ganda campuran).

Di antara lima sektor, tunggal putri dan ganda putri dianggap memiliki kinerja buruk setelah melakukan evaluasi pada Januari silam. (Delia Mustikasari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com