Cara Mudah Mengatasi Penyimpanan WhatsApp agar Tidak Penuh

KOMPAS.com - Beberapa orang pasti mungkin pernah mengalami kepenuhan memori penyimpanan handphone (HP).

Padahal tidak terlalu banyak menginstal aplikasi dan menyimpan media seperti foto dan video di galeri.

Dari sekian banyak kemungkinan penyebab memori penyimpanan HP penuh, salah satu di antaranya bisa dikarenakan chat WhatsApp.

Beberapa dari Anda mungkin bakal bertanya, apakah chat WhatsApp bisa memenuhi memori?

WhatsApp penyebab memori penuh

Tumpukan chat WhatsApp dalam rentang waktu yang cukup lama bisa memakan banyak ruang kosong di memori penyimpanan HP, apalagi dalam chat tersebut berisi file berukuran besar seperti foto, video, atau audio.

Baca juga: 3 Fitur Baru di Group Call WhatsApp

Meski file media tersebut tidak secara langsung Anda simpan di galeri HP, namun mereka bakal tetap mengendap dalam satu bagian penyimpanan WhatsApp.

Tak heran bila semisal dijumpai ukuran penyimpanan WhatsApp yang semula hanya 200 Mb, bisa jadi 5 GB.

Membengkaknya ukuran WhatsApp di memori penyimpanan HP diakibatkan oleh chat yang menumpuk dan bertambah setiap hari.

Untuk menghindari penumpukan itu, lantas bagaimana cara agar ruang penyimpanan WhatsApp tidak penuh?

Cara agar penyimpanan WhatsApp tidak penuh

Salah satu cara agar penyimpanan WhatsApp tidak penuh adalah dengan menghapus file media yang tersimpan di dalamnya. Untuk menghapus file media WhatsApp, caranya bisa berbeda-beda di tiap HP.

Misalnya pada iPhone, cara menghapus file media itu bisa dilakukan dengan membuka menu “Settings” di aplikasi WhatsApp. Setelah itu, klik “Penyimpanan dan Data” dan pilih opsi “Kelola Penyimpanan”.

Lewat opsi tersebut, Anda bakal menemukan seluruh daftar file media yang tersimpan di WhatsApp, yang membuat memori penyimpanan HP penuh.

Dari opsi “Kelola Penyimpanan” itulah, Anda bisa menghapus file media yang menumpuk.

Cara tersebut cukup mudah dan ampuh untuk dilakukan supaya file media yang tersimpan di WhatsApp tidak memenuhi memori penyimpanan HP.

Baca juga: Trik Agar Chat WhatsApp Tidak Memenuhi Memori Penyimpanan HP

Selain cara di atas, Anda juga bisa memanfaatkan fitur Disappearing Message (pesan sementara). Lewat fitur Disappearing Message, Anda bisa menghapus semua chat WhatsApp secara otomatis.

Fitur ini memungkinkan Anda untuk membuat ruang obrolan sementara, yang bakal terhapus semua isinya secara otomatis dalam kurun waktu tertentu.

Anda bisa memilih waktu penghapusan chat otomatis setelah 24 jam, tujuh hari, atau 90 hari.

Bila ingin mengaktifkan fitur Disappearing Message agar chat WhatsApp tidak memenuhi memori penyimpanan HP, simak caranya di bawah ini.

Cara agar penyimpanan WhatsApp tidak penuh via Disappearing Message

Saat memulai ruang obrolan dengan pengguna lain di WhatsApp, bukalah menu informasi kontak.

Pada menu informasi kontak atas nama pengguna itu, klik opsi “Pesan Sementara” atau “Disappearing Message”.

Pilih waktu penghapusan chat otomatis setelah 24 jam, tujuh hari, atau 90 hari.

Saat fitur ini aktif, bakal muncul pesan “Anda telah menyalakan pesan sementara” di ruang obrolan WhatsApp.

Setelah aktif, Anda bisa berkirim chat Whatsapp ke pengguna lain tanpa khawatir memori penyimpanan HP bakal cepat penuh.

Semua obrolan di dalamnya akan terhapus secara otomatis. Kendati chat bakal terhapus semua dalam kurun waktu tertentu, file media yang dikirim ke ruang obrolan bakal tetap tersimpan bila Anda mengaktifkan fitur unduh otomatis.

Agar file media tak terlalu menumpuk, Anda bisa menggunakan cara sebelum ini tadi. Kemudian, untuk ruang obrolan grup, fitur Disappearing Message hanya bisa diaktifkan oleh admin.

Sebagai informasi tambahan, cara di atas dijajal menggunakan WhatsApp di iPhone berbasis iOS 15.5.

Baca juga: Apa Arti Logo Jam yang Muncul di Foto Profil WhatsApp?

Dengan demikian, beda wadah untuk mengakses, mungkin bakal beda juga letak opsi dan tahapannya. Itulah penjelasan seputar cara agar penyimpanan WhatsApp tidak penuh dengan mengaktifkan fitur Disappearing Message, selamat mencoba.

(Sumber: Kompas.com Penulis Zulfikar Hardiansyah | Editor Zulfikar Hardiansyah)