Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
charles dm
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama charles dm adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Menakar Kekuatan Tim Putri Indonesia di Piala Uber 2022

Kompas.com - 08/05/2022, 07:36 WIB
Kompasianer charles dm,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Berebut runner-up

Peluang Indonesia merebut kemenangan adalah saat menghadapi lawan pertama yakni Perancis. Juga Jerman di laga kedua.

Dua wakil Eropa itu tentu membidik target yang sama. Mereka sama-sama mengincar posisi runner-up untuk mendampingi Negeri Sakura ke babak berikut.

Bila menghadapi Jepang, tontonan bakal membosankan, tidak demikian ketika Indonesia, Prancis, dan Jerman bertarung. Ketiga negara ini dengan kekuatan yang tak jauh berbeda akan berjuang maksimal.

Jerman akan bertumpu pada Yvonne Li dan pasangan Linda Efler/Isabel Lohau. Linda/Isabel adalah peraih medali perak di Kejuaraan Eropa belum lama ini. Selain itu Jerman memiliki Stine Kuspert/Annabella Jaeger.

Sementara Prancis akan mengandalkan Qi Xuefei dan Leonice Huet di tunggal dan Anne Tran/Margot Lambert di ganda .

Sulit memprediksi seperti apa hasil akhir para pemain muda Indonesia menghadapi para pemain Jerman dan Prancis. Bila mengacu pada ranking dunia sebagai patokan, Jerman lebih diunggulkan. Begitu juga beberapa pemain Prancis di atas memiliki ranking dunia jauh lebih baik.

Inilah tantangan awal para pemain muda Indonesia. Para pemain pelapis dengan mengandalkan Komang Ayu yang hampir menumbangkan Akane di BAC.

Sekali lagi, tidak ada Gregoria Mariska, Apriyani, Putri KW, Siti Fadia, dan Ribka Sugiarto. Juga Greysia/Apri dan Ester Nurumi Tri Wardoyo yang menjadi bagian dari sejarah tim Uber Indonesia di edisi sebelumnya yakni menjadi perempatfinalis usai kalah tipis dari Thailand, 2-3.

Melihat komposisi pemain saat ini dan peta kekuatan lawan, rasa-rasanya target semifinal bakal terlalu dini. Mengulangi pencapaian edisi sebelumnya di Thailand bakal menjadi pencapaian luar biasa dan lolos fase grup pun sudah lebih dari cukup.

Baca juga: Skuad Indonesia untuk Piala Uber 2022: Bukan Asal Pilih, Diiringi Harapan Besar

Namun, tidak ada salahnya kita berharap. Para srikandi muda Indonesia bisa mengukir sejarah. Kita berharap tim putri langsung tancap gas di dua pertandingan pertama. Datang dengan status underdog membuat mereka bisa bermain lepas.

Meraih kemenangan atas kedua wakil dari Benua Biru bakal menjadi modal ke babak delapan besar. Sehingga pertandingan terakhir di babak grup menghadapi Jepang menjadi kesempatan untuk menambah pelajaran guna bersaing di babak gugur.

Semoga skenario ini berpelukan dengan hasil di lapangan nanti!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com