Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
charles dm
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama charles dm adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Menakar Kekuatan Tim Putri Indonesia di Piala Uber 2022

Kompas.com - 08/05/2022, 07:36 WIB
Kompasianer charles dm,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Mereka adalah Komang Ayu Cahya Dewi, Aisyah Sativa Fatetani, Bilqis Prasista, Tasya Farahnailah, Siti Sarah Azzahra, Febriana Dwipuji Kusuma, Amalia Cahaya Pratiwi, Lanny Tria Mayasari, Tryola Nadia, dan Melani Mamahit.

Komang Ayu Cahya Dewi misalnya baru berusia 19 tahun. Di banding pemain tunggal lainnya, ia memiliki peringkat BWF cukup baik yakni di posisi 203. Di ajang Badminton Asia Championship (BAC) 2022 yang baru saja berakhir di Manila, Filipina langkahnya terhenti di babak kedua.

Setelah melewati Han Yue 21-14 dan 21-12, ia tak bisa melewati hadangan Akane Yamaguchi. Namun, Komang mengejutkan tunggal putri Jepang yang memuncaki ranking dunia itu di gim pertama dan memaksa bertarung tiga gim dengan skor akhir, 23-21, 9-21,dan 19-21.

Sementara pemain lainnya masih berada di luar lingkaran 300 besar dunia. Aisyah Sativa Fatetani (328), Bilqis Prasista (332), Tasya Farahnailah (353), dan Siti Sarah Azzahra (658).

Di nomor ganda, belum ada pasangan dari daftar ini yang berada di lingkaran 100 BWF. Bahkan, Piala Uber ini menjadi kesempatan bagi PBSI untuk bongkar pasang dan melihat potensi para pemain itu.

Sebut saja, tidak ada nama Putri Syaikah yang biasa berpasangan dengan Nita Violina. Keduanya menempati ranking 41 BWF. Sekaligus menjadi pasangan ganda putri Indonesia berperingkat tertinggi yang diboyong ke Piala Uber 2022.

Pemain-pemain lainnya seperti Lanny Tria yang bepasangan dengan Nita Violina masih berada di ranking 1462 dunia. Jesita Putri Miantoro yang bertandem dengan Febby Valencia dan Lanny Tria Mayasari masih berada di ranking 422 dan 1462.

Dengan kedalaman skuat seperti itu, apakah masih pas kita menaruh target tinggi kepada mereka?

Jepang favorit

Jepang jelas lawan terkuat. Kekuatan tim putri Negeri Sakura tak tertandingi oleh para pesaing di grup ini.

Target Jepang adalah lebih jauh dari sekadar lolos fase grup, yakni memperbaiki catatan tahun lalu dan mengulangi pencapaian empat tahun silam di Bangkok, Thailand.

Finalis edisi sebelumnya itu bakal tampil dengan kekuatan terbaik. Akane Yamaguchi akan menjadi ujung tombak di sektor tunggal. Pemain ranking satu dunia itu sedang dalam performa bagus.

Jepang masih memiliki Nozomi Okuhara yang berada di papan atas dunia namun sedang kehilangan performa terbaik terutama setelah kandas di babak pertama BAC 2022 lalu. Jepang masih memiliki Saena Kawakami dan juara dunia junior Riko Gunji.

Di sektor ganda, seperti Indonesia, Jepang sungguh superior. Ada pasangan kaya pengalaman, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang kembali mendapatkan bentuk terbaik dengan mencapai semifinal BAC 2022.

Jepang masih memiliki Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang belum bermain sejak meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia tahun lalu. Jepang memiliki tiga pasangan di 10 besar dunia.

Menghadapi Indonesia, Jepang jelas lebih diunggulkan. Tanpa pemain berpengalaman dan yang pernah merasakan kualitas para pemain Jepang, Indonesia akan kewalahan. Jangan sampai para pemain muda Indonesia justru merasa inferior. Semoga saja tidak!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com