Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Istilah Lebaran, Sebutan untuk Hari Raya Idul Fitri

Kompas.com - 30/04/2022, 11:45 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Idul Fitri adalah perayaan umat Muslim di seluruh di Indonesia. Sedangkan di Indonesia, masyarakat sering menyebutnya "Lebaran".

Setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, umat Muslim di Indonesia akan ber-lebaran dengan sholat Id berjamaah, bersilaturahim dan berkumpul bersama handai taulan.

Tidak hanya itu, sajian kue dan makanan khas Indonesia juga menjadi kudapan yang paling ditunggu saat lebaran,

Namun, pernahkah Anda berpikir, dari mana asal kata "Lebaran" yang familiar bagi masyarakat Indonesia?

Asal kata Lebaran

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Lebaran sendiri sebenarnya diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.

Baca juga: Sejarah Ketupat Jadi Kudapan Saat Lebaran, Sebagai Tolak Bala?

Lalu, dari mana kata Lebaran itu berasal? Mencari tahu hal ini, Kompas.com sempat bertanya pada dua ahli bahasa berbeda di Indonesia.

Berarti luas atau selesai

Pertama, Guru Besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ibnu Hamad menyebut akar kata Lebaran berasal dari kata lebar yang berarti luas.

"Lebaran adalah metafora bagi orang saling mengikhkaskan, berlapang dada. Sekaligus metonimi bagi yang merayakan Idul Fitri dengan perasaan yang plong,” kata Ibnu.

Kata "lebar" itu diyakini berasal dari bahasa Betawi.

Berbeda dengan yang disebutkan Ibnu, Ahli Bahasa dari Universitas Negeri Yogyakarta, Zamzani menyebut "Lebaran" berasal dari bahasa Jawa yakni "lebar" yang berarti selesai atau usai.

“'Lebar' artinya 'selesai', 'usai', seperi pada lebar udan, lebar mangan, lebar subuh, lebar Senin. 'Lebaran' dapat berarti salah satunya melakukan/merayakan sesuatu saat sudah lebar,” kata Zamzani.

Pengucapan lebaran

Baca juga: Asal Mula Kata Lebaran: Berakar dari Bahasa Betawi dan Jawa

Meski sama-sama disebut berasal dari kata "lebar", namun "lebar" dari Betawi dan jawa memiliki makna dan pengucapan yang berbeda.

Jika secara maknanya sudah dijelaskan sebelumnya, maka jika secara pengucapan "lebar" dari Betawi dibaca dengan pelafalan e seperti mengucapkan kata "meja", "kerja".

Sementara "lebar" dari Jawa pengucapan huruf e sebagaimana kita mengucakan "Melayu", "keramik", "belut".

Belum menemukan sumber autentik tertulis

Pengamat bahasa Indonesia Ivan Lanin mengatakan, sejauh ini ia belum menemukan sumber autentik tertulis terkait asal kata Lebaran dan kapan kata itu mulai dipakai.

"Yang jelas, kata itu tidak dikenal dalam bahasa Arab dan bukan berasal dari bahasa itu," kata Ivan, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (13/5/2021).

Namun, beberapa sumber tersier menuliskan bahwa kata itu kemungkinan berasal dari bahasa daerah.

Ivan tak bisa memastikan apakah kata Lebaran itu merujuk pada selesainya puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

Menurutnya, KBBI mencantumkan arti Lebaran sebagai 'hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan'.

"Arti yang lain merupakan interpretasi. Saya belum menemukan sumber autentik. Etimologi atau asal kata memang kerap sulit ditelusuri," pungkasnya.

Baca juga: Hari Raya Idul Fitri Kerap Disebut Lebaran, Bagaimana Asal-usulnya?

(Sumber: Kompas.com Penulis Ahmad Naufal Dzulfaroh, Luthfia Ayu Azanella | Editor Sari Hardiyanto, Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com