Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Harga Bahan Pokok Naik Jelang Lebaran? Simak Penjelasan Ekonom Unair

Kompas.com - 23/04/2022, 21:45 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Harga sejumlah bahan pokok di pasaran mulai naik menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H. Hal ini tentu menambah beban finansial masyarakat.

Bukan hanya Lebaran tahun ini saja, kenaikan harga bahan pokok juga terjadi setiap tahun menjelang Hari Raya keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul Adha, serta Natal. Tak heran, kondisi tersebut dianggap sebagai pola tahunan oleh masyarakat.

Menanggapi pola kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (18/4/2022), Ekonom Universitas Airlangga (Unair), Imron Mawardi mengatakan, fenomena tersebut terkait dengan prinsip ekonomi sederhana.

Imron menjelaskan, tingginya permintaan di pasar menjelang Lebaran, membuat harga bahan itu pun naik.

Menurut Imron, salah satu penyebab kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran 2022 adalah euforia masyarakat merayakan Idul Fitri di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mulai mereda dan pelonggaran aturan pembatasan sosial.

Baca juga: Minyak Goreng Mahal, Penjual Gorengan Takut Naikkan Harga

Berbeda dengan dua tahun terakhir, masyarakat merayakan bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri di tengah pembatasan sosial ketat dan kasus infeksi Covid-19 yang tinggi.

"Tahun ini (harga bahan pokok naik) karena ada fenomena pemulihan pandemi Covid-19, dan ditambah juga konflik Rusia-Ukraina, dampaknya luar biasa," kata Imron, seperti yang dikutip dari laman Unair, Senin (18/4/2022).

Penambahan suplai barang oleh pasar

Imron menuturkan, kenaikan harga seharusnya tidak terulang jika mampu diantisipasi dengan baik, termasuk dengan menambahkan suplai barang oleh pasar.

Selain itu, Imron menambahkan, tingginya permintaan menjelang Hari Raya juga kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab, sehingga meski ada intervensi dari pemerintah, kenaikan harga bahan pokok tetap terulang.

"Kalau menurut saya, perkiraan saya inflasi untuk bulan April akan di atas 0,5 dibandingkan inflasi bulan sebelumnya," ungkapnya.

Baca juga: PPN Naik, Simak Daftar Harga Paket WiFi Indihome Terbaru April 2022

Imron juga menyoroti melambungnya harga minyak, baik minyak goreng maupun BBM. Baginya, kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) akan berpengaruh terhadap kenaikan harga minyak goreng.

Kenaikan harga minyak itu akan menyebabkan inflasi yang disebut Cost Push Inflation atau inflasi yang diakibatkan oleh kenaikan biaya produksi.

Oleh sebab itu, Imron khawatir, dampak kenaikan harga BBM jenis Pertamax akan membuat harga Pertalite juga ikut naik. Pasalnya, banyak pengguna Pertamax yang beralih menggunakan BBM jenis Pertalite.

"Kenaikan harga pada bulan Ramadan tidak selamanya buruk. Hal tersebut juga dapat mengindikasi bahwa roda perekonomian di tengah masyarakat bergerak," terangnya.

Masyarakat harus menentukan skala prioritas

Imron menambahkan, pemberian tunjangan kepada karyawan dan penyaluran kekayaan kepada masyarakat miskin melalui zakat, infak, dan sedekah juga perlu digencarkan saat bulan Ramadhan.

Baca juga: Harga Pertalite per Liter Setelah Ditetapkan Menjadi BBM Penugasan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com