KOMPAS.com - Imunisasi lengkap dasar dan rutin untuk anak adalah investasi jangka panjang agar anak terhindar dari ancaman penyakit menular dan berbahaya.
Ketua Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K) mengatakan, imunisasi dasar lengkap untuk anak-anak tidak boleh disepelehkan.
Sri menjelaskan, salah satu upaya pembentukan generasi sehat adalah menjaga generasi bangsa dari ancaman penyakit menular berbahaya melalui langkah pencegahan atau preventif bertahap yang dimulai dengan pemberian imunisasi kepada bayi dan anak.
Namun, diakui Sri, kondisi pandemi Covid-19 ini memang telah membuat sebagian orang tua khawatir untuk memberikan imunisasi bagi anaknya.
Padahal imunisasi dasar penting bagi bayi dan anak sampai umur 18 bulan untuk melindungi dari berbagai penyakit berhaya lain yang telah berjalan selama ini.
“Apabila banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan imunisasi dasar langkap kelak dapat terjadi wabah berbagai penyakti yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang akan mengakibatkan banyak anak-anak sakit berat, cacat atau meninggal,” kata Sri dalam Konferensi Pers Pekan Imunisasi Dunia 2022, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Pekan Imunisasi Dunia 2022: Imunisasi Lengkap di Indonesia Menurun Selama Pandemi Covid-19
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Pelaksana Tugas Direktur Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan RI dr Prima Yosephine, MKM mengatakan, imunisasi akan membentuk antibodi spesifik pada individu terhadap penyakit tertentu dan diharapkan dapat membatasi penularan kepada kelompok lainnya.
Prima mengingatkan bahwa imunisasi dasar lengkap saja sebetulnya belum cukup memberikan perlindungan terhadap PD3I, karena beberapa antigen memerlukan booster.
Dengan begitu, orang tua juga masih harus memberikan imunisasi dosis lanjutan pada usia anak 18 bulan, usia anak sekolah dalam porgam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan usia dewasa (WUS).
“Mari kita cegah penularan penyakit, wabah, sakit berat, cacat dan kematian bayi dan balita dengan imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan, untuk membangun generasi muda Indonesia yang sehat dan sejahtera,” jelasnya.
Berikut beberapa jenis imunisasi dasar dan lanjutan yang sebaiknya diberikan pada anak-anak.
Imunisasi dasar lengkap, pada bayi usia 0-11 bulan
Imunisasi lanjutan baduta (bayi di bawah 2 tahun), pada anak usia 18-24 bulan
Baca juga: Daftar Imunisasi Dasar Lengkap Anak Berdasarkan Usia dan Manfaatnya
Imunisai lanjutan anak Sekolah Dasar atau sederajat ini biasanya diberikan pada program tahunan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).