Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Abses pada Kucing yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 09/04/2022, 10:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Gejala abses pada kucing perlu diwaspadai, sebab masalah kesehatan tersebut dapat berakibat fatal bagi hewan berbulu itu.

Merawat kucing dengan baik bukan hanya menyediakan makanan, tapi juga memastikan kucing tetap sehat. Salah satu yang harus diperhatikan adalah kucing tidak memiliki luka bernanah pada tubuhnya.

Pasalnya, luka bernanah dapat berkaitan dengan penyakit abses yang bisa sangat berbahaya bagi hidup kucing.

Dilansir dari Purina melalui KOMPAS.com, abses dapat berkaitan dengan luka atau goresan pada tubuh kucing.

Luka bernanah itu biasanya muncul dalam bentuk benjolan yang terdapat di area kulit dan jaringan di bawahnya. Nanah yang terdapat dalam benjolan itu terdiri dari bakteri dan sel darah putih.

Baca juga: 5 Perilaku Manusia yang Bisa Membuat Kucing Marah

Abses kucing disebabkan bakteri yang masuk ke kulit melalui luka tersebut, yang akhirnya menyebabkan infeksi. Artinya, abses kucing muncul saat tubuh melawan infeksi bakteri.

Abses kucing bisa muncul di bagian tubuh mana pun pada kucing, seperti di bawah kulit, mulut, organ hati, dan pankreas. Akan tetapi, bagian tubuh yang paling sering terkena abses adalah kepala, leher, anggota badan, punggung, dan pangkal ekor.

Dilansir dari VCA Animal Hospitals melalui KOMPAS.com, abses muncul secara tiba-tiba. Pembengkakan, jika tidak terletak di dalam rongga tubuh atau di dalam jaringan, terasa keras saat disentuh atau memiliki tekstur seperti balon air.

Pembengkakan adalah gejala abses pada kucing yang paling jelas. Meski begitu, pembengkakan itu biasanya bukan gejala awal penyakit abses pada kucing.

Saat kucing terkena abses, gejala awalnya dapat berupa lesu, demam, atau tidak makan sebanyak biasanya.

Baca juga: 3 Tips Merawat Kucing Berbulu Panjang Agar Tak Mudah Rontok

Saat abses berkembang dalam beberapa hari selanjutnya, gejala lain mulai muncul dan semakin jelas, termasuk pembengkakan yang terlokalisir, kemerahan, rasa sakit pada luka, kerontokan bulu pada area yang terkena abses, keluarnya cairan nanah atau darah, dan bau busuk ketika abses pecah.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (28/3/2022), dokter hewan yang bekerja di Praktik Dokter Hewan Bersama (PDHB) drh Cucu Kartini, Sunter, Jakarta Utara, Reza Albert Patria mengatakan, ada gejala lain yang dapat muncul saat kucing terkena abses.

Gejala abses pada kucing meliputi rubor atau kemerahan di sekitar benjolan, kalor atau rasa panas pada area tubuh yang terkena abses dibandingkan kulit sekitarnya.

Selain itu, dolor atau rasa sakit di area kulit yang terkena abses, pembengkakan, serta functiolaesa atau gangguan fungsi jaringan yang terkena abses.

"Pada beberapa kasus, biasanya bila terjadi peradangan, hewan akan mengalami demam, dehidrasi, nafsu makan menurun, dan lemas," kata Reza.

Baca juga: Cara Mengatasi Kebiasaan Kucing Menggaruk Karpet atau Sofa

Reza menjelaskan, jika abses tidak segera ditangani, penyakit itu bisa menjadi sepsis, kondisi infeksi di dalam tubuh yang tidak terkendali, sehingga menyebabkan komplikasi. Jika itu terjadi, kondisi kesehatan kucing pun akan semakin menurun.

Oleh karena itu, Reza menyarankan, jika menemukan kucing dengan luka pada tubuhnya, segera bawa ke dokter hewan agar menerima penanganan yang tepat.

(Penulis: Esra Dopita Maret)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com