Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Menunjukkan Puasa Bisa Mengobati Penyakit Kanker

Kompas.com - 02/04/2022, 08:37 WIB
Farid Assifa

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Puasa, atau tidak makan makanan untuk waktu yang lama, dikenal sebagai praktik diet agama, terutama untuk umat Islam di Bulan Ramadhan.

Namun ada juga orang yang menjalankan puasa untuk manfaat kesehatan tertentu.

Selama beberapa tahun terakhir, banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten atau diet yang meniru puasa dapat mengurangi faktor risiko dan membalikkan gejala kondisi kesehatan yang serius, termasuk kanker.

Apa itu puasa intermiten?

Melansir Healthline, puasa intermiten adalah puasa sesuai jadwal, diselingi dengan waktu makan.

Misalnya, Anda mungkin makan secara normal hampir sepanjang minggu, tetapi pada hari Selasa dan Kamis hanya makan selama 8 jam dan berpuasa selama 16 jam tersisa. Ada juga yang menyebut praktik ini sebagai diet meniru puasa.

Baca juga: 1 Ramadhan Jatuh Pada 3 April 2022, Ini yang Harus Kamu Persiapkan Sebelum Puasa

Meskipun tampaknya tidak biasa dalam masyarakat modern di mana makanan berlimpah, tubuh manusia dibangun untuk mengakomodasi ketika sumber makanan langka.

Dalam sejarah, puasa seringkali diperlukan dalam menghadapi kelaparan atau bencana alam lainnya yang membatasi pasokan makanan.

Cara kerja puasa

Tubuh Anda dirancang untuk melindungi Anda dari kelaparan. Untuk melakukan ini, ia menyimpan cadangan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup saat Anda makan.

Ketika Anda tidak makan secara normal, ini menempatkan sel-sel di bawah tekanan ringan, dan tubuh Anda mulai melepaskan simpanan itu untuk bahan bakar dirinya sendiri.

Dokter menyarankan bahwa selama tubuh Anda memiliki waktu untuk menyembuhkan dirinya sendiri setelah periode stres ini, Anda tidak akan mengalami efek negatif.

Salah satu hasil paling cepat dari jenis diet ini adalah penurunan berat badan, karena tubuh Anda menggunakan lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Puasa dan kanker

Penurunan berat badan hanyalah salah satu manfaat puasa intermiten untuk orang dewasa normal yang sehat (bebas penyakit).

Penelitian pada hewan baru-baru ini dan beberapa percobaan pendahuluan pada manusia telah menunjukkan penurunan risiko kanker atau penurunan tingkat pertumbuhan kanker.

Studi-studi ini menunjukkan ini mungkin karena efek berikut dari puasa:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com