Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahaya Stopkontak di Dekat Tempat Tidur, Jangan Asal Ditinggal Tidur

Kompas.com - 27/03/2022, 21:39 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Ketika sedang bermain ponsel, kebanyakan orang akan menunggu hingga baterainya habis sebelum mematikannnya dan mulai tidur.

Hal ini karena salah satu kegiatan yang kerap dilakukan beberapa orang sebelum tidur adalah bermain ponsel.

Saat baterai ponsel mulai habis, kamu pun bersiap-siap mengisi daya handphone dengan mencolokkannya ke stopkontak, lalu pergi tidur.

Ada beberapa kamar tidur yang memiliki stopkontak di dekat tempat tidur.

Namun dikutip dari Health Digest, Kamis (24/3/2022), ternyata stopkontak dekat tempat tidur tidak direkomendasi
Namun, ternyata lokasi tersebut tidak direkomendasikan. Apa alasannya?

Radiasi perangkat elektronik

Baca juga: 2 Cara Menghemat Listrik Saat Menggunakan Stopkontak

Perangkat bertenaga listrik memancarkan energi dalam bentuk radiasi yang disebut sebagai medan listrik dan magnet atau electric and magnetic fields (EMF).

Perabotan rumah tangga sehari-hari seperti microwave, kulkas, komputer, dan ponsel memancarkan radiasi non-pengion (non-ionizing radiation) dalam tingkat yang relatif rendah, yang membuatnya tidak dianggap menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan manusia.

Stopkontak dinding terdiri atas kabel listrik, sama dengan perangka elektronik di atas.

Stopkontak mengeluarkan sejumlah kecil EMF dengan sendirinya.

Tingkat radiasi EMF dari stopkontak dinding sangat kecil dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, banyak orang terus menggunakan stopkontak dinding.

Bahanya banyak perangkat elektronik yang dicolok

Jika memiliki meja nakas di samping tempat tidur, mungkin kamu memanfaatkannya untuk menaruh beragam perangkat elektronik seperti lampu meja, alarm, hingga ponsel.

Para ahli di Manufactured Home Parts and Accessories menekankan, semakin banyak perangkat yang dicolokkan ke stopkontak dinding, semakin tinggi tingkat EMF yang dikeluarkan.

Pada akhirnya, tingkat EMF tersebut berpotensi menjadi berbahaya bagi manusia jika terpapar selama berjam-jam.

Sebuah studi yang dilakukan University of Washington di Amerika Serikat pada 2004 tentang paparan EMF mengungkapkan, paparan EMF tingkat rendah yang terjadi hanya dalam waktu dua hari menyebabkan kerusakan sel otak pada tikus secara permanen.

Baca juga: Jangan Tidur di Dekat Stopkontak Dinding, Ini Bahayanya

Dengan demikian, guna mencegah potensi berkembangnya efek samping jangka panjang dari radiasi, sebaiknyameminimalkan paparan EMF.

Caranya, membuat jarak stopkontak dinding jauh dari tempat tidur dan membatasi waktu yang dihabiskan dekat sumber EMF.

(Sumber: Kompas.com Penulis Nabilla Ramadhian | Editor Esra Dopita Maret)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com