KOMPAS.com - Nyamuk yang masuk ke kamar tidur sering mengganggu dan menjadi masalah yang tidak diinginkan oleh penghuni rumah.
Selain membuat tidak nyaman, nyamuk yang masuk ke kamar tidur juga dapat membawa penyakit berbahaya, seperti malaria dan demam berdarah.
Kamar tidur yang banyak nyamuk dapat disebabkan oleh beberapa hal.
Dilansir dari beberapa sumber, Minggu (13/3/2022), Berikut ini adalah lima hal yang dapat menyebabkan kamar tidur banyak nyamuk.
Kurangnya paparan sinar matahari akan membuat kamar tidur menjadi gelap dan juga lembap, yang mana kondisi ini sangat disukai nyamuk.
Jadi, pastikan kamar tidurmu bisa mendapatkan penerangan yang cukup. Bukalah pintu atau jendela kamar tidur agar cahaya dari luar bisa masuk ke dalam.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Menyingkirkan Nyamuk di Kamar Mandi
Sebuah genangan air biasanya terdapat jentik-jentik nyamuk untuk berkembang biak, sehingga akan mengundang nyamuk untuk datang.
Jadi, pastikan tidak ada genangan air ataupun tidak ada botol air yang terbuka di kamar tidurmu.
Sebab botol air yang terbuka juga bisa membuat nyamuk berkembang biak.
Nyamuk menyukai tempat yang gelap dan lembap. Jika ada tumpukan barang di kamar tidurmu, tentu itu akan menjadi tempat favorit bagi nyamuk untuk tinggal.
Selain tumpukan barang-barang, nyamuk juga menyukai tumpukan pakaian, terutama yang berwarna gelap.
Oleh karena itu, segera rapikan barang yang menumpuk di kamar tidur agar tidak ada nyamuk yang tinggal dan bersembunyi.
Baca juga: 5 Hal yang Dapat Menyebabkan Kamar Tidur Banyak Nyamuk
Sirkulasi udara yang kurang lancar atau lembap di dalam kamar tidur dapat mendatangkan nyamuk.
Untuk hal ini, kamu perlu memperbaiki sirkulasi udara di rumahmu agar menjadi lancar.
Kamu juga bisa memanfaatkan kipas angin karena nyamuk tidak dapat terbang di hembusan kipas angin.
Selain menimbulkan bau yang tak sedap, sampah yang menumpuk juga akan mengundang nyamuk datang.
Oleh karena itu, segera buang sampah dari kamar tidurmu dan jangan biarkan menumpuk.
(Sumber: Kompas.com Penulis Abdul Haris Maulana | Editor Abdul Haris Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.