Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Semut Bisa Deteksi Sel Kanker pada Manusia, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 13/03/2022, 08:15 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Semut yang terlatih ternyata bisa efektif mendeteksi kanker pada manusia.

Berdasarkan studi yang dilakukan tim peneliti di Perancis menemukan spesies semut tertentu dapat dengan cepat dilatih untuk mendeteksi sel kanker.

Pendeteksian ini sama akuratnya dengan hewan lain berkemampuan bio-deteksi seperti anjing.

Indera penciuman anjing memang sudah teruji untuk mendeteksi berbagai macam hal seperti obat-obatan dan bahan peledak.

Sebelum akhirnya peneliti menemukan kemampuan semut mampu endus kanker, baru-baru ini, anjing dipelajari karena kemampuannya yang mengesankan dalam mengendus penyakit, seperti kanker, malaria, dan bahkan Covid-19.

Melatih dan memelihara anjing pendeteksi bukanlah pekerjaan yang cepat atau murah.

Diperlukan waktu hingga satu tahun untuk melatih seekor anjing untuk tujuan deteksi sehingga para peneliti baru-baru ini beralih ke organisme lain, seperti tikus, lebah madu, dan belalang.

Penyebab semut bisa deteksi sel kanker

Baca juga: Semut Ternyata Mampu Endus Kanker Seakurat Anjing, Kok Bisa?

Mengutip New Atlas, Jumat (11/3/2022) studi terbaru tentang kemampuan semut deteksi kanker ini, kemudian mencoba mengekplorasi kelayakan pelatihan pada spesies semut Formica fusca.

Sebelumnya, semut dapat menjadi rumah bagi senyawa organik volatil (VOC) tertentu dan penelitian lain juga menemukan jenis kanker dapat diidentifikasi oleh VOC unik mereka sendiri.

Jadi berangkat dari temuan tersebut, peneliti pun menyelidiki apakah semut dapat dilatih untuk mendeteksi sel kanker.

Tes pendahuluan difokuskan pada dua jenis sel kanker payudara, keduanya dengan profil VOC yang berbeda.

Hanya dalam tiga percobaan pelatihan, para peneliti mampu secara efektif melatih semut mengendus seperti anjing untuk membedakan antara sel kanker dan sel non-kanker dengan akurasi yang sama dengan yang terlihat dalam penelitian terbaru menggunakan anjing.

"Semut dengan demikian setara dengan anjing dalam hal kemampuan deteksi," tulis para peneliti.

Peneliti juga menyebut dalam beberapa hal, semut mampu melampaui anjing karena mereka hanya membutuhkan waktu pelatihan yang sangat singkat, yakni 30 menit.

Sebagai perbandingan pelatihan anjing bisa berlangsung 6 hingga 12 bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com