Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Disebut Tajir Melintir, Ini 7 Orang "Crazy Rich" di Indonesia

Kompas.com - 12/03/2022, 18:30 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

Para korban diiming-imingi keuntungan besar jika berhasil memperoleh banyak kemenangan di aplikasi ini.

Ia membuat janji-janji manis dapat banyak keuntungan saat mempromosikan Quotex.

Nyatanya tak pernah ada anggota yang menang saat bermain di platform ini.

7. Indra Kenz

Indra Kenz lahir di Rantauprapat, Sumatera Utara pada 31 Mei 1996 dengan nama Indra Kesuma.

Baca juga: Sosok Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang Jadi Tersangka Kasus Binomo, Pernah Jadi Penyiar Radio

Ia adalah lulusan jurusan Teknik di Universitas Prima Indonesia, Medan tahun 2018.

Indra Kenz dikenal dengan julukan crazy rich Medan karena punya banyak usaha dari kursus trading, klinik kecantikan, usaha makanan, clothing line dan masih banyak lainnya.

Ia juga pemilik PT Disotiv Citra Digital, perusahaan dengan usaha di bidang dunia kreatif seperti digital marketing dan videografi.

Memulai karir di usia 16 tahun, Indra Kenz mengaku sempat berjualan online, menjadi penyanyi kafe, pengamen hingga jadi sopir taksi.

Ia juga mengaku pernah menjadi penyiar radio, pembawa acara atau MC serta sempat ikut ajang pencarian bakat The Voice Indonesia pada tahun 2018.

Tak hanya itu. Ia juga pernah menjadi pegawai asuransi serta berjualan jam tangan mahal. Di usia muda, ia pernah menjajal sebagai investor, namun bangkrut karena kena tipu.

Ia pun belajar seluk beluk investasi di pasar keuangan. Namanya terus melesat setelah mengukuhkan diri sebagai content creator.

Ia pun kerap diundang di banyak acara televisi nasional. Di konten-konten yang dibuat, ia kerap memamerkan kehidupan mewahnya di media sosial mulai dari Youtube, TikTok hingga Instagram.

Namun kisah sukses Indra Kenz berakhir setelah dia menjadi tersangka kasus penipuan investasi bodong trading binary option Binomo.

Baca juga: Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Borong Minyak Goreng, lalu Dibagikan ke Ibu-ibu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan akan menelsuri aset milik Indra Kenz.

Selain melakukan tracing aset, penyidik juga akan melakukan uji laboratorium terhadap bukti video yang diduga milik Indra dalam kasus tersebut.

Penyidik juga berencana untuk memeriksa keluarga Indra Kenz. Jika ada pihak yang terbukti menerima menerima uang hasil tindak pidana pencucian uang dari aplikasi Binomo bakal dikenakan hukuman.

(Sumber: Penulis Fitri Nursaniyah, Baharudin Al Farisi, Firda Janati, Rindi Nuris Velarosdela, Cynthia Lova | Editor Fitri Nursaniyah, Novianti Setuningsih, Kistyarini, Rachmawati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com