Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Prediksi Harga Tahu dan Tempe Akan Naik

Kompas.com - 13/02/2022, 21:50 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Setelah harga minyak goreng di pasaran melonjak, kini harga tempe dan tahu pun diperkirakan akan naik.

Hal ini sesuai dengan keterangan Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan, yang mengatakan bahwa harga tahu dan tempe di dalam negeri akan naik di bulan mendatang karena harga kedelai internasional yang melonjak.

Kedelai merupakan bahan utama pembuatan tahu dan tempe. Namun, mayoritas stok kedelai saat ini masih bergantung pada impor.

"Kondisi kedelai di dunia saat ini terjadi gangguan suplai," ungkap Oke, dikutip dari Antara melalui KOMPAS.com, Sabtu (12/2/2022).

"Kalau saya melihat di Brazil terjadi penurunan produksi kedelai, di mana awalnya diprediksi mampu memproduksi 140 juta ton pada Januari, menurun menjadi 125 juta ton. Penurunan produksi ini berdampak pada kenaikan harga kedelai dunia," tambahnya.

Baca juga: Harga Jual Lebih Mahal, Simak 4 Kelebihan Rumah Hook

Fakto lain yang menyebabkan harga kedelai, menurut Oke, adaah inflasi di Amerika Serikat (AS) yang mencapai 7 persen.

Adanya pengurangan tenaga kerja, kenaikan biaya sewa lahan, dan ketidakpastian cuaca di negara produsen kedelai pun turut mendorong petani kedelai di AS menaikkan harga.

"Dari data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau angkanya sekitar Rp 11.240 per kilogram (kg) kalau ditingkat importir dalam negeri," jelas Oke.

Diprediksi harga kedelai akan terus naik hingga bulan Mei 2022 yang bisa mencapai 15,79 dollar AS per bushel. 

Penurunan harga baru akan terjadi pada Juli 2022 ke angka 15,74 dollar AS per bushel di tingkat importir.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru, Naik Kisaran Rp 1.500 hingga Rp 2.650 per Liter

Oleh sebab itu, Oke kembali menegaskan bahwa kenaikan harga kedelai dunia akan memengaruhi harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe di dalam negeri.

"Dan hal ini akan mempengaruhi ujungnya adalah harga produk turunan dari kedelai, yang utama disini adalah harga tempe dan tahu," ujar Oke.

Menilik data Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), harga kedelai saat ini adalah Rp 10.800 - Rp 11.000 per kg. 

Sementara itu, stok kedelai di importir saat ini sekitar 140.000 ton pada Februari dan akan masuk lagi 160.000 ton.

Meski demikian, Oke mengatakan bahwa pemerintah tetap menjaga ketersediaan kedelai walaupun harganya tengah melonjak.

Baca juga: Daftar Harga Terbaru Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, Naik Mulai Hari Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com