Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 5 Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Ampuh Menurut IDI

Kompas.com - 06/02/2022, 19:20 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak lima obat yang sebelumnya digunakan untuk pasien Covid-19 ternyata terbukti tidak bermanfaat. Hal itu disampaikan oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.

Melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi pada Sabtu (5/2/2022), Zubairi menyebut ada lima obat yang sebelumnya dipakai untuk menangani pasien Covid-19 namun kini terbukti tidak bermanfaat.

Kelima obat Covid-19 tersebut yakni:

  • Ivermectin,
  • Klorokuin,
  • Oseltamivir,
  • Plasma Convalescent (plasma konvalesen), dan
  • Azithromycin.

Saat dikonfirmasi Kompas.com Minggu (6/2/2022), Zubairi menuturkan, untuk Oseltamivir dan Azithromycin bahkan tak lagi boleh dipergunakan untuk pasien Covid-19.

Baca juga: IDI Ungkap 5 Obat Covid-19 Tak Lagi Ampuh, Ada Ivermectin dan Plasma Konvalesen

"Untuk Oseltamivir dan Azithromycin itu ada lima perhimpunan profesi yang menyatakan bahwa itu tidak boleh dipakai lagi, di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telah mendengar itu, dan tidak lagi membolehkan pemakaian itu," ujar Zubairi, Minggu (6/2/2022).

Lewat akun Twitternya, Zubairi menjelaskan bahwa Azithromycin tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19 baik untuk skala ringan serta sedang, kecuali ditemukan bakteri selain virus penyebab Covid-19 di dalam tubuh pasien.

Sedangkan untuk Oseltamivir, ia merupakan obat yang digunakan bagi penderita influenza dan tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa obat tersebut dapat digunakan untuk pengobatan Covid-19.

"Bahkan WHO sudah menyatakan obat ini tidak berguna untuk Covid-19. Kecuali saat Anda dites terbukti positif influenza, yang amat jarang ditemukan di Indonesia," kata Zubairi lewat akun Twitternya.

Baca juga: Perancis Akan Mulai Gunakan Obat Covid-19 Pfizer, Pertama di Uni Eropa

Oseltamivir dan Azithromycin memang sudah tidak lagi digunakan sebagai terapi pasien Covid-19 sejak tahun lalu.

Baik Oseltamivir dan Azithromycin tak lagi digunakan sebagai terapi pasien Covid-19 sejak tahun lalu. Seperti yang tertuang dalam Revisi Protokol Tata Laksana Covid-19.

Sebanyak lima organisasi profesi kedokteran, tidak lagi memasukkan kedua obat ini dalam standar perawatan pasien Covid-19.

Kelima organisasi profesi kedokteran tersebut yakni Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Sedangkan untuk pemberian plasma konvalesen, Zubairi menuturkan, selain tidak bermanfaat biaya yang dibutuhkan mahal dan prosesnya juga memakan waktu yang tidak sebentar.

"Mungkin saya juga pernah bilang plasma konvalesen bermanfaat, tapi itu tadi yang dibilang evidence based medicine. Di awal-awal kan kita tidak tahu apa-apa, kemudian penelitian makin lengkap. Pada waktu penelitian makin lengkap, saat pengobatan sudah ratusan ribu, ternyata enggak ada gunanya," kata Zubairi.

Baca juga: Cara Dapat Paket Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19 Omicron

Hal yang sama juga berlaku untuk klorokuin. Zubairi menjelaskan, klorokuin banyak digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 di China pada masa awal penularan penyakit akibat virus SARS-CoV-2 tersebut.

Namun demikian, obat tersebut kini telah terbukti tak bermanfaat untuk penanganan pasien Covid-19.

"Memang sudah dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Namun terbukti malah berbahaya untuk jantung. Manfaat antivirusnya justru enggak ada. Jadi, klorokuin tidak boleh dipakai lagi," jelas Zubairi.

Sementara itu, oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan plasma konvalesen sebagai terapi untuk pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang juga sudah dilarang.

(Sumber:Kompas.com/Mutia Fauzia | Editor: Sabrina Asril)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com