KOMPAS.com - Jantung merupakan organ vital di dalam tubuh manusia. Ketika jantung tidak dapat bekerja secara optimal, maka kerja organ-organ tubuh lainnya juga akan terganggu.
Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan jantung yang perlu dilakukan adalah menjalani gaya hidup yang sehat, seperti berolahraga secara teratur dan makan makanan yang sehat.
Sayangnya, ada beberapa kebiasaan yang tanpa kita sadari malah dapat memicu serangan jantung. Padahal serangan jantung termasuk penyakit yang sangat mematikan.
Dikutip dari Every Health, berikut ini adalah tujuh kebiasaan yang dapat memicu serangan jantung.
Baca juga: Waspada Henti Jantung di Usia Muda, Ini Penyebab dan Gejalanya
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2014 di American Heart Association (AHA), jurnal "Circulation: Heart Failure", Orang yang memiliki kebiasaan duduk selama 5 jam atau lebih memiliki risiko terkena serangan jantung 2kali lipat dibandingkan mereka yang aktif bergerak.
Karena itu, jika Anda diharuskan bekerja di depan komputer dan duduk sepanjang hari, jangan lupa untuk sempatkan sesekali berdiri atau setidaknya berjalan-jalan sedikit selama 5 menit setiap jamnya.
Perubahan kecil dalam rutinitas tersebut bermanfaat untuk melindungi diri terhadap efek negatif tubuh yang tidak banyak bergerak, seperti menjaga arteri fleksibel dan darah mengalir dengan baik.
Kebiasaan terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol juga berdampak buruk pada kondisi jantung. Sebab, kebiasaan minum alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, hingga obesitas.
Kondisi-kondisi tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung. AHA melaporkan bahwa minum alkohol berlebihan dapat mengganggu ritme jantung normal individu dan menyebabkan gagal jantung.
Baca juga: 7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung
Hindari stres berlebihan agar kondisi jantung tidak memburuk. Mengutip Everyday Health, stres dapat memacu tubuh untuk melepaskan adrenalin, yang untuk sementara memengaruhi fungsi tubuh, yakni:
Selain itu, terlalu banyak stres juga dapat merusak pembuluh darah di jantung sehingga meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.
Untuk mengurangi stres, Anda bisa mencoba berbagi cerita dengan orang-orang terdekat yang Anda percaya. Olahraga juga bisa meredakan ketegangan mental.
Kevin R Campbell, ahli elektrofisiologi jantung di North Carolina Heart and Vascular, UNC Health Care di Raleigh menuturkan, bakteri yang terkait dengan penyakit gusi dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan peradangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Untuk mencegah bakteri pada gigi dan mulut, selain dengan sikat gigi, Anda bisa melakukan flossing.
Flossing adalah membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau dengan sikat gigi dengan menggunakan benang gigi.