Jika Anda rentan terhadap jerawat pantat, langkah pertama yang mungkin dilakukan adalah mandi di pagi dan sore hari.
Hal ini dapat membantu menghilangkan kotoran dan penumpukan bakteri dari keringat.
Baca juga: Tak Hanya untuk Mandi, Ini 7 Manfaat Lain Sabun Batangan
Membiarkan keringat dan kotoran di kulit setelah berolahraga bisa menjadi penyumbang besar jerawat pantat.
Pastikan Anda mandi sesegera mungkin setelah sesi berkeringat.
Selain itu, Anda juga harus memastikan untuk mencuci pakaian olahraga setelah digunakan.
Kulit beberapa orang bisa sensitif terhadap kain atau produk cucian yang berbeda.
Kondisi ini disebabkan oleh sebagian besar merek deterjen cucian yang mengandung hypoallergenic.
Jika Anda menduga bahwa deterjen, pelembut kain, atau lembaran pengering dapat menyebabkan masalah, beralihlah ke benda yang tanpa pewarna atau jangan gunakan produk tertentu sama sekali.
Baca juga: Kulit Berjerawat Tak Selalu Perlu Perawatan Rumit
Basahi waslap dengan air hangat, tetapi tidak terlalu panas. Tempatkan kain lembab dengan lembut di atas area di pantat yang sedang berjerawat.
Kehangatan akan menenangkan dan dapat membantu membuka pori-pori dan mengeluarkan beberapa bakteri dan nanah.
Minyak pohon teh berasal dari daun pohon di Australia. Minyak teh telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati berbagai infeksi kulit dan luka.
Penelitian telah menunjukkan bahwa itu efektif dalam membunuh bakteri dan mungkin hampir sama efektifnya dengan benzoil peroksida untuk mengobati jerawat.
Anda dapat menemukan losion, krim, dan pembersih yang mengandung minyak.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Jerawat di Pantat
Krim yang mengandung mineral seng juga telah terbukti membantu mengurangi gejala jerawat.
Air garam dapat membantu mengobati infeksi ringan.
Mayo Clinic merekomendasikan untuk mencampur 1 sendok teh garam meja dengan 2 gelas air dan mengoleskan larutan dengan waslap ke area yang berjerawat.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Galih Pangestu Jati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.