25 Tempat Terbaik di Dunia untuk Pensiunan, Salah Satunya di Indonesia

Perkembangan (Development): sebagai pensiunan, tentu hal terpenting adalah kemajuan akses atau fasilitas di lingkungan sekitar. Maka, yang dinilai berupa akses listrik, telepon, internet, kualitas jalan, hingga jaringan transportasi umum.

Iklim (Climate): dalam kategori iklim, yang dinilai adalah hal-hal seperti curah hujan, suhu, dan kelembapan.

Kesehatan (Healthcare): dalam penilaian ini, faktor yang dilihat adalah kualitas dan harga layanan kesehatan.

Pemerintahan (Governance): beberapa hal yang dinilai seperti adanya lingkungan yang stabil dan aman, hak untuk kebebasan pribadi, tingkat birokrasi, sistem perbankan, dan sebagainya.

Peluang (Opportunity): meski sudah pensiun, ada kemungkinan untuk menambah penghasilan atau mengisi waktu luang. Maka, faktor yang dilihat adalah tingkat kemudahan otoritas lokal dalam mendukung bisnis kecil atau sektor pekerjaan lainnya.

Biaya hidup (Cost of Living): kategori ini menilai perkiraan anggaran biaya bulanan, mulai dari satu botol susu, bahan makanan, hingga hiburan seperti tiket wisata atau bioskop.

Baca juga: Bali Masuk Daftar 25 Negara Terbaik di Dunia untuk Pensiunan

Panama duduki peringkat pertama

Panama, menurut responden dalam survei tersebut, sangat sulit dikalahkan oleh negara-negara lainnya.

Dilihat dari letak geografis dan iklim, Panama terletak antara Amerika Utara dan Selatan, persis di tanah genting sempit antara Pasifik dan Karibia.

Iklimnya juga hangat dan tropis, namun berada di luar sabuk badai berbahaya yang biasa menghampiri benua Amerika. Tak pelak jika tinggal di Panama memberikan rasa aman, apalagi setiap hari menjumpai angin laut dan pagi yang cerah.

Selain itu, fasilitas dan infrastruktur yang lengkap membuat tinggal di Panama tak kalah dengan tinggal di negara maju.

Contohnya listrik yang dapat diandalkan, air yang dapat diminum langsung dari keran, internet berkecepatan tinggi, serta layanan telepon seluler yang sangat baik.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Faqihah Muharroroh Itsnaini | Editor: Nabilla Tashandra)