Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Diduga Kuburan Upin dan Ipin Viral di TikTok, Benarkah Ceritanya dari Khayalan Opah?

Kompas.com - 16/01/2022, 17:55 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir viral di media sosial TikTok sebuah video yang memperlihatkan kuburan dengan nama Upin dan Ipin.

Dua batu nisan tersebut diduga adalah tokoh kartun Upin dan Ipin dalam dunia nyata yang sebenarnya.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @ABI_ALONK_3110 sudah ditonton sebanyak 32,5 juta kali, disukai 3,5 juta orang dan sudah dikomentari lebih dari 72 ribu orang.

Video itu memperlihatkan dua buah kuburan berwarna biru berukuran kecil di sebuah pemakaman.

Pada batu nisan dua kuburan yang berdampingan tersebut tertulis IPIN wafat 02-04-1996 dan UPIN wafat 06-08-1995.

"Pantes gak pernah gede, ternyata cerita berdasarkan khayalan Opah 10 tahun yang lalu," tulis pengunggah dalam video tersebut.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Damai - OST Upin & Ipin

Selain itu, pengunggah juga menuliskan sebuah komentar bahwa dia mendapatkan video kuburan tersebut dari temannya yang merupakan orang Malaysia.

"Maaf ya gaes jadi rame, video ini alonk dapat dari teman yang juga orang Malaysia. Katanya ini berdasarkan kisah dari nenek disana yang diungkap ke dalam animasi," tulisnya.

Sebagai informasi, dilansir dari TribunnewsWiki, sejarah Kartun Upin & Ipin yaitu diciptakan oleh Burhanuddin Radzi dan Ainon Ariff.

Diketahui Burhanuddin pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Setelah lama bekerja, kemudian pada tahun 2005, dia mendapatkan kesempatan mengembangkan industri animasi yang dibuat oleh Pemerintah Malaysia.

Baca juga: Disebut Propaganda Malaysia Oleh Ketua KPI, Upin & Ipin Beri Tanggapan Begini

Dia membuat produser animasi bernama Les' Copaque. Serta menayangkan serial Upin dan Ipin pertama kalinya pada tahun 2007.

Penulis kisah awal Upin dan Ipin adalah Ainon Ariff. Awalnya tayangan kartun ini untuk menyambut Ramadhan dan mendidik anak-anak mengenai arti dan pentingnya bulan suci Ramadhan.

Namun, karena animo penonton yang tercata hingga 1,5 juta orang di Malaysia, sehingga kartun ini terus dikembangkan hingga saat ini.

(Tribunnewswiki.com/Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com