Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Warga Wadas Mendadak Jadi Miliarder, Dapat Ganti Rugi Tanah dari Pemerintah hingga Rp 3 Miliar

KOMPAS.com - Wagiman, Kakek berusia 70 tahun adalah salah satu warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang bahagia karena mendadak menjadi miliarder.

Bagaimana tak terlihat wajah bahagia, tanah seluas 1.300 meter miliknya digganti rugi lahan kuwari seharga Rp 1 miliar untuk membangun Bendungan Bener.

Dengan lugas, Wagiman menceritakan nasib baiknya yang mendapatkan ganti rugi lebih dari harga tanah seharusnya itu.

“Saya sangat senang karena belum pernah mendapat uang segitu banyak. Saya dapat satu miliar dari lahan seluas 1.300 meter,” cerita Wagiman saat ditemui di rumahnya di Desa Wadas Rukun Tetangga (RT) 1 Rukun Warga (RW) 4, Jumat (20/5/2022).

Bangun rumah hingga beli lahan

Menurut Wagiman, lahan yang dimiliki seharusnya dijual secara normal dengan kisaran harga Rp 100 juta. Namun, oleh pemerintah diberi uang ganti rugi (UGR) sebesar Rp 1 miliar.

“Paling maksimal di harga seratus juta. Itu saja kadang tidak ada yang mau membeli. Jujur, saya belum pernah megang uang sebanyak ini. Paling dua juta, itupun kalau habis jual kambing,” jelas Wagiman.

Lebih lanjut, Wagiman menceritakan, uang yang sudah masuk ke rekening bank-nya itu akan dipergunakan untuk membangun rumah.

Pasalnya, rumah yang ditempatinya saat ini masih berdinding kayu dan atapnya banyak yang sudah bocor saat hujan tiba.

“Nanti mau dibelikan lahan sama dibagikan kepada lima anak saya. Selain itu, mau dibuat bangun rumah. Dari dulu ingin sekali bangun rumah, tapi tidak pernah punya uang. Rumah saya sejak 1985 ini kondisinya sudah rusak dan bocor. Saya tidak menyangka dapat membangun rumah. Rasanya marem (rasanya puas),” ungkap Wagiman.

Belikan satu mobil untuk pengajian warga

Tak hanya Wagiman, salah satu warga Desa Wadas lainnya, Busri yang mendapat UGR mengaku telah mempergunakan uang ganti rugi untuk dibelikan beberapa kebutuhan.

Adapun beberapa kebutuhan itu, yakni membeli dua mobil, satu motor cross, satu unit rumah, dan lima badang tanah.

“Saya mendapat UGR sebesar Rp 3 miliar. Saya gunakan untuk membeli lima bidang tanah, satu rumah, dua mobil, dan motor trail. Saya tidak merasa kecewa, pol senenge (senang sekali),” ungkap Busri.

Lebih lanjut, Busri menjelaskan, satu mobil yang dibelinya akan dipergunakan untuk keperluan keluarga. Sementara itu, satunya lagi untuk membantu warga sebagai alat transportasi kegiatan pengajian rutin.

Meski telah dibelikan sejumlah aset baru, Busri mengaku masih dapat menyisakan sekitar Rp 300 juta untuk ditabung.

"Kalau rumah yang baru dibeli lebih besar dibanding dengan yang lama. Itu saya beli lengkap dengan perabotannya. Uang gantinya masih ada sekitar Rp 300 juta,” katanya.

(Sumber: Kompas.com Penulis Fransisca Andeska Gladiaventa | Editor Mikhael Gewati)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/21/095500581/cerita-warga-wadas-mendadak-jadi-miliarder-dapat-ganti-rugi-tanah-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke