6 Cara Mengusir Kucing Liar yang Datang ke Rumah

KOMPAS.com - Cara mengusir kucing liar yang datang ke rumah biasanya dibutuhkan oleh masyarakat yang tidak menyukai kehadiran hewan berbulu itu di tempat tinggalnya karena berbagai faktor, baik dengan alasan kesehatan, kebersihan, atau yang lainnya.

Selain itu, kemunculan kucing liar pun kerap tidak diharapkan oleh mereka yang telah memelihara kucing di rumahnya. Para pemelihara kucing itu biasanya khawatir dengan keamanan atau kesehatan peliharaannya.

Dilansir dari PET MD melalui KOMPAS.com, American Society for the Prevention of Cruelty to Animals atau Masyarakat Amerika untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (ASPCA), ada puluhan juta kucing liar di Amerika Serikat.

Jumlah kucing liar juga cukup besar di Inggris. Di negara tersebut diperkirakan terdapat sembilan juta kucing liar.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta (DKPKP), jumlah kucing yang terdata di Jakarta sepanjang 2018 mencapai 29.504 ekor.

Jumlah itu merupakan gabungan antara kucing liar yang ditangkap saat penertiban, kucing yang divaksinasi (berpemilik), kucing yang disterilisasi (berpemilik), serta kucing liar yang disterilisasi di beberapa lokasi.

Alasan kucing liar datang ke rumah

Ada berbagai faktor yang membuat kucing liar datang ke rumah, termasuk mencari makan, membutuhkan interaksi dengan manusia, dan sebagainya.

Bagi orang yang tidak merasa hal itu bukan suatu masalah, tentu kucing liar yang datang ke rumahnya akan diberi makanan atau bahkan kasih sayang.

Akan tetapi, bagi yang tidak menyukainya, mengusir kucing liar dan memastikan hewan berbulu itu tidak datang kembali adalah solusi terbaik.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (5/5/2022), berikut ini cara mengusir kucing liar yang datang ke rumah, seperti yang dilansir dari The Spruce.

1. Hapus sumber makanan

Kucing liar akan tinggal di tempat yang menyediakan banyak makanan. Hindari memberi makan hewan peliharaan di luar ruangan dan tutupi sisa-sisa sampah dengan aman untuk mencegah kucing liar memakannya dengan mudah.

Selain itu, jangan menambahkan sisa daging ke tumpukan kompos. Jaga agar panggangan dan lubang barbeque tetap bersih untuk menghindari bau yang menggoda kucing liar muncul.

2. Singkirkan tempat berlindung

Semua hewan liar membutuhkan tempat yang aman untuk tidur atau membesarkan anak-anaknya.

Cara menyingkirkan kucing liar dari rumah adalah memasang lubang di gudang atau garasi tua, di bawah dek atau beranda, atau di tempat penampungan sederhana seperti tumpukan kayu atau jendela untuk menghindari menyediakan tempat berlindung untuk kucing liar.

3. Buat ketidaknyamanan

Kucing, terutama hewan peliharaan yang dirawat dengan baik, dikenal sebagai hewan yang suka relaksasi dan membuat halaman berantakan sehingga orang lain enggan berkunjung.

Isi petak bunga dan area tempat kucing bersantai dengan kerikil tajam, pecahan kulit telur, atau lapisan kawat ayam sehingga membuat tanah tidak nyaman untuk kucing liar.

4. Singkirkan "godaan"

Kucing jantan akan tertarik pada kucing betina yang sedang berahi. Oleh sebab itu, pemilik hewan peliharaan yang mensterilisasi atau memandulkan kucing betinanya cenderung tidak menarik perhatian kucing jantan liar.

Sementara itu, kucing betina yang belum dimandulkan, sebaiknya tidak dibiarkan keluar selama siklus berahi.

5. Gunakan penolak komersial

Kucing memiliki indera penciuman dan perasa yang sangat tajam. Penolak komersial yang ada di pasaran dapat mencegah kucing liar datang ke rumah.

Akan tetapi, ada beberapa bahan alami yang bisa berfungsi sebagai penolak alami. Taburkan penolak alami di petak bunga, kebun, serta halaman rumah.

Adapun penolak alami yang bisa digunakan antara lain kain yang direndam amonia, cabai rawit, kulit jeruk, bubuk kopi, dan semprotan berbahan dasar jeruk.

Terapkan kembali penolak ini setelah hujan lebat atau dalam waktu yang lama agar mendapat efektivitas terbaik.

6. Gunakan taktik menakut-nakuti

Cara mengusir kucing liar yang datang ke rumah adalah dengan menggunakan taktik menakut-nakuti klasik.

Taktik ini dapat mencegah kucing liar mengunjungi rumah, seperti sirene ultrasonik, alat penyiram yang diaktifkan dengan gerakan, atau lampu yang diaktifkan dengan gerakan.

Selain itu, rumah yang memiliki anjing berkeliaran di halaman cenderung tidak dikunjungi kucing liar, terutama jika jenisnya terkenal suka mengejar seperti anjing terrier atau anjing penggembala.

(Penulis: Esra Dopita Maret)

Sumber: KOMPAS.com