Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari 5 Kebiasaan Makan Ini, Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi

Salah satu risiko kesehatan yang bisa timbul akibat pola makan yang tidak sehat adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Bila tak dikontrol, kondisi ini bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan bagi tubuh, mulai dari kerusakan organ hingga penyakit jantung.

Selain pola makan tidak sehat, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko orang terkena hipertensi adalah merokok dan sering stres.

Karena itu, salah satu cara untuk mencegah risiko tekanan darah tinggi adalah memperbaiki pola makan atau kebiasaan makan.

Kebiasaan makan yang menyebabkan darah tinggi

Dilansir dari Eat This, Not That, berikut adalah 5 kebiasaan makan yang perlu dihindari karena bisa menyebabkan tekanan darah tinggi:

1. Tidak cukup mengonsumsi kalium

Kebiasaan makan pertama yang perlu dihindari adalah kurang mengonsumsi kalium. Makanan tinggi kalium dengan makanan rendah natrium dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Untuk itu, American Heart Association (AHA) merekomendasikan hingga 4.700 miligram potasium per hari. Beberapa makanan tinggi kalium di antaranya buah pisang, alpukat, kentang, dan lain-lain.

2. Terlalu banyak makan makanan olahan

Semakin banyaknya aktivitas membuat orang memilih mengonsumsi makanan olahan. Padahal, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Salah satu alasannya adalah karena makanan olahan biasanya mengandung lebih banyak natrium. Misalnya, sup kalengan dengan sup buatan sendiri atau saus salad yang dibeli di toko dengan saus salad buatan rumahan.

Oleh sebab itu, terlalu banyak makan makanan olahan dapat mengakibat asupan natrium total bertambah dengan sangat cepat.

3. Terlalu banyak makan gorengan

Selain makanan olahan, kebiasaan makan lainnya yang perlu dihindari agar tidak menderita tekanan darah tinggi adalah terlalu banyak mengonsumsi gorengan.

Ada dua alasan utama mengapa gorengan dapat meningkatkan tekanan darah. Pertama, makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Inilah yang kemudian bisa meningkatkan risiko terkena darah tinggi. Sebab saat berat badan naik tidak terkontrol, tekanan darah dapat meningkat karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh darah yang lebih besar.

Selain itu berat badan yang ekstra juga memberi tekanan pada ginjal yang merupakan organ vital dalam mengatur tekanan darah.

Alasan kedua, gorengan sering dikaitkan dengan lemak, tetapi juga mengandung natrium dalam porsi yang signifikan.

4. Tidak mengonsumsi lemak sehat

Jika ingin menjaga tekanan darah tetap normal, sebenarnya tidak perlu membuang lemak sepenuhnya.

Makanan yang kaya akan lemak sehat (asam lemak tak jenuh), seperti minyak zaitun extra virgin, alpukat, ikan salmon, dan kacang-kacangan semuanya dapat membantu tubuh mengelola tekanan darah.

Ini karena lemak sehat seperti asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan senyawa konstriksi pembuluh darah dalam tubuh.

5. Terlalu banyak mengonsumsi garam

Tentu sudah banyak yang tahu bahwa garam merupakan makanan yang perlu dihindari bagi penderita tekanan darah tinggi.

Alasannya adalah karena garam mengandung natrium yang merupakan penyumbang utama penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Karena itu, ketika memiliki tekanan darah tinggi, Anda harus segera mengontrol asupan garam. Hindari memasukkan makanan yang mengandung banyak garam dalam daftar makanan sehari-hari.

(Sumber:Kompas.com/Lulu Lukyani | Editor: Lulu Lukyani)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/08/222400181/hindari-5-kebiasaan-makan-ini-bisa-sebabkan-tekanan-darah-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke