Motivasi Joko Suranto Bangun Jalan di Grobogan dengan Dana Pribadi Rp 2,8 Miliar

Kepada Kompas.com via sambungan telepon, Kamis (21/4/2022), Joko menjelaskan, ia membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer dengan dana sekitar Rp 2,8 miliar.

Jalan yang dibangun adalah jalan kabupaten yang melintasi Telawah, Jetis dan Nampung. Dana pembangunan jalan murni diambil dari saku pribadi.

Ia mengaku membangun jalan dengan uang pribadinya itu terdorong oleh keinginan untuk membahagiakan sahabat-sahabat sewaktu kecil serta menjaga nama baik orangtua.

"Niat (membangun jalan) sebagai amal jariah. Berbuat baik untuk membuat bahagia kawan kecil dan menjaga nama baik orangtua," kata Joko.

Sebelum membangun jalan dengan cara dicor di Kabupaten Grobogan, Joko sebelumnya sudah melakukan hal serupa di Kabupaten Bandung dan Subang. Semuanya adalah proyek pengecoran dan anggaran yang dikeluarkannya pun dari dana pribadi.

Ia juga sering memperbaiki jalan-jalan usak di beberapa wilayah dengan dana sendiri.

"Sebelum berita ini viral soal proyek jalan Grobogan, setiap tahun kami perbaiki jalan-jalan rusak di beberapa daerah," kata Joko.

Bagi Joko, membangun jalan dari dana pribadi meupakan kesempatan bagi dirinya untuk beramal baik. Baginya, untuk membangun dan berbuat baik tidak harus menjadi pejabat.

"Kita punya kesempatan berbuat baik, ikut membangun. Tergantung niat kita, dan ini jadi amal jariah. Jangan takut harta habis karena berbagi," kata Joko.

Joko pun mengimbau kepada pengusaha lain dan juga pejabat untuk berbagi kebaikan. Terlebih bagi pejabat. Membangun dan berbagi kebaikan itu adalah amanah.

"Jadi ingat, yang saat ini menjabat segera lakukan kebaikan. Tunaikan amanah," katanya.

Joko Suranto yang kini dijuluki Crazy Rich Grobogan awalnya bekerja di perbankan. Kemudian pada 2008 ia mulai merintis usaha di bidang properti.

Kini perusahaannya di bawah bendera Buana Kassiti Buliding kian maju. Joko sudah menggarap 34 proyek pembangunan infrastuktur jalan. Ia juga menggeluti bisnis hotel dan resor. Selain itu, ia juga memiliki perusahaan finansial berbentuk BPR, serta perusahaan manufaktur.