Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Perbedaan Cobra dan King Cobra

Dua di antara jenis ular yang berbahaya adalah cobra dan king cobra. Memiliki nama yang mirip, kedua jenis ular ini sebenarnya mempunyai perbedaan yang jelas.

Ular cobra merupakan anggota genus Naja, sedangkan ular king cobra adalah anggota dari genus Ophiophagus. Lalu jika dilihat dari kebiasaan memakannya, king cobra bisa memakan ular lain. Ini berbeda dengan spesies cobra yang tidak melakukan kebiasaan tersebut.

Perbedaan lainnya adalah beberapa cobra jenis spitting cobra memiliki kemampuan untuk menyemburkan bisa atau racun, di sisi lain king cobra tidak mempunyai kemampuan ini.

Berikut ini adalah 5 perbedaan Cobra dan king cobra:

1. Ukuran

Cobra dan king cobra memiliki perbedaan dari segi ukuran. King cobra memiliki ukuran yang lebih panjang, bahkan ular ini kerap disebut sebagai jenis ular berbisa terpanjang di dunia.

Rata-rata panjang ular king cobra adalah 3,65 - 5,4 meter. Lebih panjang dari rata-rata ular cobra yang hanya mencapai 0,6 - 3 meter.

Selain panjang, rata-rata bobot king cobra juga lebih berat ketimbang rata-rata bobot ular cobra. Bobot king cobra umumnya berkisar dari 4,5-9 kilogram, sedangkan spesies cobra hanya berbobot rata-rata 2,26-4,5 kilogram.

2. Makanan dan racun

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, king cobra memiliki kemampuan untuk memakan ular lainnya. Sedangkan sebagian besar spesies cobra hanya memakan hewan pengerat atau burung.

Kemudian dari kemampuan mengeluarkan bisa, ular king cobra memiliki tingkat berbahaya yang lebih tinggi daripada ular cobra biasa. Jumlah racun yang disuntikkan king cobra per gigitan relatif besar dan mampu untuk membunuh banyak orang.

Sementara itu, racun pada gigitan cobra tidak mampu mengeluarkan potensi untuk membunuh sebanyak king cobra.

Menariknya, ada jenis cobra yang sanggup menyemburkan racun hingga sejauh 2,4 meter seperti kobra penyembur Jawa ((Naja sputatrix). Kemampuan ini tidak ada pada king cobra.

3. Penampilan

Selain ukuran, ular cobra dan king cobra juga memiliki perbedaan dari tampilannya. Sekilas kedua ular ini memang terlihat mirip karena dapat mengembangkan semacam hood atau tudung di bagian leher untuk menakuti musuh atau predator.

Namun pada king cobra, ukuran hood itu cenderung lebih kecil dibandingkan ular cobra biasa.

Terlepas akan hal tersebut, rata-rata king cobra mempunyai kepala yang lebih lebar dibandingkan ular cobra.

Tak hanya itu, pada leher belakang king cobra juga terdapat pola chevron. Ini berbeda dengan ular cobra di mana tidak semua jenis ular ini memiliki pola tersebut di bagian belakang lehernya.

4. Perilaku dan habitat

King cobra dapat melompat hingga 1,2 meter di udara dan menggigit seseorang di bagian atas tubuh mereka, sedangkan tidak semua spesies cobra dapat melakukan hal ini.

Jika dibedakan berdasarkan habitat, kebanyakan cobra hidup di pepohonan dan gurun, sementara king cobra sering ditemukan di daerah berpenduduk untuk mencari makan.

King cobra jarang direkomendasikan sebagai hewan peliharaan. Ini berbeda dengan spesies cobra yang dipelihara dalam situasi tertentu.

5. Usia

Ular cobra memiliki rata-rata usia hidup yang lebih pendek daripa king cobra. Ular cobra dapat hidup sekitar 5-12 tahun. Sementara king cobra bisa mencapai usia 15 hingga 20 tahun.

Meski begitu, hal tersebut tergantung pada spesies tertentu serta status penangkaran ular tersebut. Semua jenis ular cenderung hidup lebih lama ketika disimpan di penangkaran daripada di alam liar.

(Sumber:Kompas.com/Gading Perkasa | Editor: Wisnubrata)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/04/17/162800681/5-perbedaan-cobra-dan-king-cobra

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke